Kamis, 20 Agustus 2020 09:02
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Gadis 16 tahun itu pergi untuk selamanya. Dia bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri pada malam Hari Kemerdekaan.

 

Namun, yang mengejutkan, dia catatan bunuh diri yang terdiri atas 18 halaman.

Salah satunya ditujukan kepada Perdana Menteri India, Narendra Modi. Gadis itu menyuarakan keprihatinan atas masalah seperti polusi, korupsi, dan penebangan pohon.

Baca Juga : Diduga Bunuh Diri, Santri di Sidrap Tinggalkan Surat

Catatan bunuh diri ditemukan pada hari Selasa. Dia menulis bahwa dia selalu ingin bertemu Perdana Menteri dan mendiskusikan masalah ini dengannya.

 

Dia mendesak Perdana Menteri untuk mengekang pertumbuhan populasi, menerapkan larangan petasan selama Diwali dan pewarna berbasis bahan kimia pada Holi.

Menurut catatan tersebut, dirinya juga terusik dengan permasalahan yang dihadapi para lansia.

Baca Juga : Diduga Depresi, Gadis Cantik Asal Pangkep Akhiri Hidup dengan Melompat dari Menara Masjid

"Saya tidak ingin tinggal lagi di tempat di mana anak-anak mengirim orang tuanya ke panti jompo," katanya dalam catatannya seperti dikutip dari IANS.

Anggota keluarga mengatakan bahwa sebagai keinginan terakhir putri mereka, mereka akan memastikan bahwa surat itu sampai ke Perdana Menteri dan telah meminta pemerintah untuk mengetahuinya.

Ayah gadis itu, yang berprofesi sebagai petani, berkata, “Surat bunuh diri itu adalah keinginan terakhir putri saya. Kami ingin surat itu sampai ke Perdana Menteri."

Baca Juga : IRT di Makassar Gantung Diri di Besi Ayunan Anaknya

Gadis itu adalah seorang siswa sekolah swasta di Babrala.

Gunnaur SHO Devendra Kumar mengatakan, gadis itu bunuh diri pada malam tanggal 14 Agustus dengan menembak dirinya sendiri.