Selasa, 18 Agustus 2020 20:33
Ilustrasi
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Asia Tenggara kini tengah menghadapi tipe virus corona yang diperkirakan lebih mudah menular dibanding virus corona yang saat ini tengah menjadi pandemi.

 

Tipe virus corona ini sebelumnya sudah tampak di belahan dunia lain dan diberi nama D614G, ditemukan di sebuah klaster di Malaysia yang memicu 45 kasus disebabkan seseorang yang baru kembali dari India dan melanggar aturan karantina 14 hari di rumahnya. Filipina juga kini mendeteksi tipe virus corona yang sama di Ibu Kota Manila.

"Mutasi virus ini dikatakan punya kemungkinan penularan yang cukup tinggi tapi kami tidak punya cukup bukti untuk mengatakan apa yang akan terjadi," kata Menteri Kesehatan Filipina Maria Rosario Vergeire dalam jumpa pers virtual kemarin, seperti dilansir laman Bloomberg, Senin (17/8).

Baca Juga : WHO: Invasi Rusia ke Ukraina Bisa Munculkan Virus Corona Varian Baru

Kepala Epidemiologi dan Biostatistik di Universitas Hong Kong, benjamin Cowling mengatakan, tidak ada bukti dari segi epidemiologi yang menyatakan mutasi ini disebut lebih menular dibanding tipe virus corona yang lain.

 

"Sekarang tipe ini lebih banyak dijumpai dari pada sebelumnya dan ini bisa menandakan tipe ini kemungkinan mendapat lebih banyak keuntungan dibanding tipe Covid-19 yang lain," kata dia.

Negara-negara Asia tenggara kini mengambil sejumlah langkah untuk mencegah merebaknya kembali Covid-19 seiring dibukanya kembali perjalanan secara terbatas. Namun sejumlah orang melanggar aturan karantina setelah kembali dari luar negeri atau dites negatif ketika baru masuk dari perbatasan.

Baca Juga : WHO Sebut Virus Corona Akan Jadi Bagian Ekosistem

Seorang pria yang baru kembali dari India dites negatif ketika tiba di Malaysia. Dia kemudian dihukum lima bulan penjara dan didenda karena melanggar aturan karantina.

"Orang-orang sekarang harus waspada dan mengambil tindakan pencegahan karena tipe ini sudah ditemukan di Malaysia," kata Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah di laman Facebooknya tanpa mengutip penelitian mana pun.
"Kerja sama warga diperlukan supaya kita bisa memerangi wabah ini dan memutus mata rantai penularan dari berbagai jenis mutasi."

Menurut Cowling, tipe virus corona ini mungkin sedikit lebih mudah menular.

Baca Juga : Asal-usul Virus Corona Mungkin Tidak Akan Pernah Teridentifikasi

"Kami belum punya cukup bukti untuk mengevaluasinya tapi tidak ada bukti bahwa tipe ini jauh lebih mudah menular," kata dia.

sumber: merdeka.com