Senin, 17 Agustus 2020 16:17

Akademisi: Jadikan Momentum Kemerdekaan RI untuk Kebangkitan Sektor Pertanian

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Tak bisa dipungkiri, logistik perut adalah faktor utama dari sebuah kemerdekaan.

RAKYATKU.COM - Sektor pertanian diharapkan menjadi sektor penunjang bagi perbaikan ekonomi nasional. Sektor ini diharapkam menjadi penyelamat krisis atas penyebaran pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia.

Tak bisa dipungkiri, logistik perut adalah faktor utama dari sebuah kemerdekaan.

Ketua Departemen Ilmu Ekonomi Institut Pertanian Bogor (IPB), Sahara mengatakan bahwa sudah saatnya Indonesia melakukan transformasi ekonomi dengan menjadikan sektor pertanian sebagai leading sektor.

Baca Juga : Survei Terbaru Calon Gubernur Sulsel: Menteri Pertanian, Kabaharkam, Waketum Golkar Hingga Bupati Gowa Teratas

Pertanian, kata Sahara, merupakan perjuangan dan cita-cita yang harus menjadi tujuan kebangkitan.

"Momentum kemerdekaan ini harus kita jadikan penanda bahwa pertanian Indonesia mengalami kebangkitan, dimana sektor pertanian menjadi tonggak utama dalam transformasi perekonomian Indonesia," ujar Sahara, Senin (17/8/2020).

Baca Juga : Panen Jagung di Lokasi Food Estate Gunung Mas Memuaskan

Menurut Sahara, Indonesia diharapakan terus konsisten dalam melaksanakan tranformasi untuk menjamin ketersediaan pangan dalam negeri, bahkan untuk memenuhi kebutuhan ekspor.

"Ini sudah dilakukan oleh Australia dimana mereka konsisten dengan konsep transformation within agricurture sector. Sehingga tidak mengherankan jika sektor pertanian di Australia maju pesat. Dan jika ini diterapkan di Indonesia maka cita-cita untuk menjadi lumbung pangan dunia segera tercapai," katanya.

Wakil Dekan I Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Sujarwo, menilai bahwa kesadaran pemerintah akan pentingnya sektor pertanian semakin tumbuh. Oleh karena itu, perjuangan semacam ini sebaiknya terus dipupuk agar pangan nasional tersedia dengan baik.

Baca Juga : Pupuk Indonesia Dukung Sulsel Menuju Swasembada Pangan 2024. Mentan: Manfaatkan Lahan Rawa

"Semangat kemerdekaan ini harus dimaknai pada kemerdekaan sektor pertanian, dimana sektor pangan merupakan logistik para pejuang untuk membebaskan bangsa dari penjajahan dan meraih kemerdekaan dengan kebersamaan dalam kebhinekaan," katanya.

"Selain itu, sektor pertanian juga berkontribusi pada persatuan dan tekad memajukan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar dan bermartabat, serta berkekuatan dalam pembangunan bangsa secara utuh dan mandiri," katanya.

Lebih lanjut, kata Sujarwo, akselerasi pembangunan pertanian menjadi sangat powerful dan berdampak pada pembangunan ekonomi nasional. Hal ini akan lebih baik jika pemerintah mampu melakukan strategi yang optimal untuk menggerakkan sektor pertanian dengan mendorong produksi dan konsumsi produk pertanian.

Baca Juga : Mantan Gubernur Sulsel Hadiri Pelantikan Andi Amran Sulaiman Jadi Menteri Pertanian RI

"Tetapi juga investasi di sektor pertanian yang berimplikasi pada swasembada pangan dan penguatan ekspor produk pertanian. Strategi ini, yang dapat diimplementasikan dengan baik, akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa dengan fundamental ekonomi yang kuat berbasis kekuatan kerakyatan dan mampu mendorong tumbuhnya perekonomian nasional secara keseluruhan," katanya.

Baca Juga : Kolaborasi Mentan dan Pj Gubernur Sulsel Gerak Cepat Kendalikan Inflasi dan Dampak El Nino

Sujarwo berharap, momentum HUT kemerdekaan RI yang ke-75 ini mampu mengangkat harkat martabat sektor pertanian untuk semakin kuat dengan meningkatkan efisiensi produksi dan pemasaran.

Baca Juga : Kolaborasi Mentan dan Pj Gubernur Sulsel Gerak Cepat Kendalikan Inflasi dan Dampak El Nino

"Kemudiam meningkatnya kapasitas kelembagaan dan jangkauan pasar yang lebih luas serta terpadunya atau harmonisme kepentingan petani dan kebijakan pemerintah untuk kebutuhan yang semakin berkembang," katanya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa PDB sektor pertanian pada triwullan II 2020 tumbuh sebesar 16,2 persen jika dibading kuartal sebelumnya (QoQ). Bahkan tahun sebelumnya, sektor pertanian juga tumbuh positif hingga 2,19 persen (YoY). Pertumbuhan ini sekaligus membuat kontribusinya terhadap ekonomi nasional juga ikut menguat.

Selain PDB, faktor lainnya adalah peningkatan ekspor. Ekspor pertanian pada bulan April 2020 berdasarkan data BPS mencapai US$0,28 miliar atau tumbuh 12,66 persen (YoY). Bahkan, sejak 2019 sampai Maret 2020, nilai kenaikan ekspor pertanian mencapai lebih dari Rp12 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 7,47 persen.

Baca Juga : Kolaborasi Mentan dan Pj Gubernur Sulsel Gerak Cepat Kendalikan Inflasi dan Dampak El Nino

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa sektor pertanian merupakan tulang punggung bagi kebangkitan ekonomi nasional. Sektor ini mampu membuka lapangan pekerjaan secara masif dan menyerap jutaan tenaga kerja yang ada.

"Kalau begitu, pertanian menjadi salah satu sektor yang bisa bertahan di tengah krisis. Pertanian itu adalah pilihan pasti yang bisa membuka lapangan pekerjaan," tutupnya.

Baca Juga : Kolaborasi Mentan dan Pj Gubernur Sulsel Gerak Cepat Kendalikan Inflasi dan Dampak El Nino

Mentan mengatakan, pertanian saat ini sudah menggunakan perlengkaaan canggih dengan teknologi mesin-mesin penggerak terbarukan. Untuk produksi padi saja, kata Mentan, pemerintah memiliki traktor remote control serta alat penabur benih drone.

"Teknologi menjadi bagian-bagian yang tak terpisahkan hari ini," katanya.

Untuk diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengkampanyekan dan menjaga spirit kolaborasi yang baik dari semua pemangku kepentingan. Kolaborasi ini penting untuk menjaga ketahanan cadangan pangan nasional.

#kementan