Kamis, 13 Agustus 2020 07:19

Melayat ke Rumah Duka Korban Tenggelam Waduk Nipa-Nipa, Wagub Minta Penjagaan Diperketat

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Melayat ke Rumah Duka Korban Tenggelam Waduk Nipa-Nipa, Wagub Minta Penjagaan Diperketat

Dia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Serta memberikan santunan kepada keluarga korban. Tak lupa pula, ia memanjatkan doa untuk korban.

RAKYATKU.COM,GOWA - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengunjungi rumah duka korban tenggelam di waduk kolam regulasi Nipa-Nipa, Rabu malam (12/8/2020).

Ketiga bocah asal Desa Jenne Mandingin, Kecamatan Pattalasang, Kabupaten Gowa itu tewas tenggelam di waduk tersebut.

Waduk Nipa-Nipa berlokasi di tiga daerah, yakni Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros.

Baca Juga : Atas Inisiatif Wagub Sulsel, Warga Paccerakkang: Alhamdulillah Kami Tidak Kebanjiran Lagi

Ketiga korban masih duduk di bangku kelas 1 dan 3 SD.

Wagub Sulsel pun mengunjungi ke rumah masing-masing korban yang masih bertetangga dan masih ada hubungan keluarga.

Dia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Serta memberikan santunan kepada keluarga korban. Tak lupa pula, ia memanjatkan doa untuk korban.

Baca Juga : Wagub Sulsel Apresiasi Distribusi Masker Medis GP Ansor, KSP, dan Aice Group ke Kelompok Rentan Penularan

Keluarga korban tersentuh mendapat kunjungan dari pemerintah melalui Wagub Sulsel. Keluarga korban pun menangis menceritakan musibah yang menimpa anaknya di hadapan Wagub.

Dari keterangan keluarga, ketiga korban bermain dan berenang di tepian waduk yang memiliki kedalaman 3-5 meter.

Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang.

Baca Juga : Utus Andalan Sulsel Peduli Berbagi di Pulau Lae-Lae, Istri Wagub Sulsel: Berbagi Memberi Rasa Damai

"Mengingat waduk di bawah kementerian PUPR, untuk mengevaluasi sistem safety penjagaan di semua waduk dekat pemukiman. Termasuk waduk Nipa-Nipa ini," ujarnya.

"Kami tahu bahwa di sana sudah ada sistem penjagaan dan CCTV serta larangan untuk berenang tapi tentu yang namanya anak-anak tidak akan mudah untuk menjaganya setiap saat. Balai harus evaluasi system safety penjagaannya 24 jam ekstra ketat dengan pos-pos intai setiap berapa meter, system alarm atau opsi pagar keliling menjadi sebuah keharusan agar kejadian serupa tidak terulang," harapnya.

 

Penulis : Irmawati Azis
#Wagub Sulsel