Rabu, 12 Agustus 2020 23:31

Teken MoU dengan BBIHP Makassar, Pemkab Bantaeng Bangun Potensi Industri Berbasis Kearifan Lokal

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Teken MoU dengan BBIHP Makassar, Pemkab Bantaeng Bangun Potensi Industri Berbasis Kearifan Lokal

Kopi menjadi salah satu komoditi unggulan Bantaeng yang sudah ada sejak tahun 80-an.

RAKYATKU.COM,BANTAENG - Kabupaten Bantaeng dikenal memiliki keragaman komoditas. Mulai komoditas sub sektor tanaman pangan, hortikultura, perikanan, serta perkebunan dan kehutanan.

Kopi menjadi salah satu komoditi unggulan Bantaeng yang sudah ada sejak tahun 80-an.

Guna mendukung kerja sama penelitian pengembangan riset dan peningkatan kualitas sumber daya manusia industri, Pemerintah Kabupaten Bantaeng menggandeng Balai Besar Industri Hasil Perkebunan (BBIHP) Makassar.

Baca Juga : KPU RI Putuskan Jumlah Kursi Anggota DPRD Kabupaten dan Kota di Sulsel, Ini Daftarnya

Hal itu melalui penandatanganan MoU yang dilaksanakan di Desa Bonto Tappalang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Rabu (12/8/2020).

Kepala BBIHP Makassar, Tirta Wisnu menyebutkan petani sejatinya adalah pelaku perekonomian Bantaeng.

Disebutkannya bahwa momentum pandemi Covid-19 adalah momentum untuk melakukan inovasi, turun ke lapangan melakukan koordinasi, sinergitas, dan kolaborasi.

Baca Juga : Jumlah Kursi Bertambah, Ini Opsi Rancangan Dapil DPRD Bantaeng di Pemilu 2024

"Saya sangat berharap kita bisa mendorong potensi substitusi impor sebesar 35 persen. Kita bangun pangan lokal, bangkitkan kejayaan kopi, cokelat, dan tanaman obat Indonesia. MoU ini menjadi langkah awal kita membangun potensi industri berbasis kearifan lokal," ujarnya.

Bupati Bantaeng, H Ilham Azikin mengatakan bahwa sektor pertanian dan perkebunan selalu menjadi salah satu andalan daerah yang dijuluki Butta Toa ini.

Baca Juga : Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan ke Korban Angin Puting di Bantaeng

Tentunya penandatanganan MoU ini menjadi sebuah kehormatan. Tidak hanya bagi pemerintah, tetapi juga masyarakat Kabupaten Bantaeng.

"Kami tidak henti-hentinya memohon support dan dukungan khususnya kepada pemerintah pusat, bahwa masyarakat kami siap menerima bimbingan," ungkap Ilham.

Lebih lanjut bupati menambahkan bahwa program pengembangan dan pengolahan komoditi kopi di Bantaeng diharapkan dapat menjadi bagian dari peningkatan kesejahteraan petani pada sektor perkebunan dan peningkatan SDM petani dan pelaku IKM kopi di Bantaeng.

Baca Juga : Aktivitas Tambang Galian C di Jalan Poros Jeneponto-Bantaeng Meresahkan

Penandatanganan MoU dirangkaikan pula dengan penyerahan bantuan bibit kopi oleh bupati Bantaeng dan penyerahan KUR oleh Bank Mandiri untuk petani kopi di Desa Bonto Tappalang, Kecamatan Tompobulu, Bantaeng.

Sebelumnya, bupati bersama kepala BBIHP Makassar dan Kabid Pengembangan Jasa Teknik BBIHP Makassar juga melakukan panen perdana kopi arabika di kebun induk kopi arabika.

Turut hadir pada kesempatan itu, yakni para asisten, para kepala SKPD, serta Kepala Desa Bonto Tappalang, Abdul Malik.

Baca Juga : Safari Ramadhan di Ulu Ere, Ilham Azikin Sekalian Sosialisasi Pembatasan Bepergian Keluar Daerah

 

Penulis : Irmawati Azis
#bantaeng