Senin, 10 Agustus 2020 21:02
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Seorang eksekutif perusahaan raksasa Tiongkok, Huawei, mengatakan pihaknya kehabisan cip prosesor untuk membuat ponsel pintar akibat sanksi-sanksi Amerika Serikat.

 

Eksekutif itu mengatakan Huawei akan menghentikan produksi cip bulan depan karena para kontraktornya dilarang menggunakan teknologi manufaktur AS.

Huawei berada di tengah meningkatnya ketegangan AS-Tiongkok terkait teknologi dan keamanan. Huawei, salah satu produsen ponsel pintar terbesar di dunia, membantah berbagai tuduhan bahwa perusahaannya merupakan risiko keamanan dan mungkin memfasilitasi spionase Tiongkok.

Baca Juga : Kolaborasi Solar Radiance dan D’Best Group, dengan Meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Salah Satu Pusat Perbelanjaan Terbesar di Makassar yaitu Mall Panakkukang

Washington memutus akses Huawei ke komponen-komponen AS dan teknologi lain tahun lalu. Gedung Putih memperketat kontrol itu pada Mei dengan melarang vendor-vendor di seluruh dunia menggunakan teknologi AS untuk membuat cip atau komponen lain untuk Huawei.

 

Sumber: VOA Indonesia