RAKYATKU.COM, JAKARTA - Musyawarah Daerah (Musda) ke-X Partai Golkar Sulsel, patut diacungi jempol. Agenda lima tahunan partai beringin di tingkat provinsi ini, sukses terlaksana di perantauan.
Menggelar kegiatan besar di luar daerah, bukan hal mudah. Apalagi, panitia pelaksana untuk Musda di Makassar, sudah terbentuk. Mereka juga mulai bekerja.
Baca Juga : Sudah Dikondisikan, Appi Terpilih Aklamasi Jadi Ketua Golkar Makassar
Terlebih lagi, proses penjaringan bakal calon, juga tengah berjalan. Hingga lokasi acaranya pun, juga sudah siap.
Sedianya, Musda Partai Golkar Sulsel akan digelar di Kota Makassar, 25-27 Juli 2020. Tapi, mendadak acaranya dipindah ke Jakarta.
Surat Kapolda Sulsel, memberi pertimbangan, agar acara tersebut ditunda dulu. Sebab, Makassar masuk zona merah Covid-19.
Baca Juga : Buka Musda Golkar Makassar, Taufan Pawe: Siapapun Ketua, Wajib 10 Kursi di DPRD
Namun, Ketua DPD Golkar Sulsel, Nurdin Halid, tidak mau agenda ini berlama-lama terlaksana. Dia berinisiatif, menghubungi Abdillah Natsir, Sekretaris DPD Golkar Sulsel.
Perintah Nurdin ke Abdillah, segera menyurat ke DPP Golkar. Isinya, permohonan untuk melaksanakan Musda Golkar di Ibu Kota Negara. Gayung bersambut, Ketua DPP Golkar, Airlangga Hartarto, menyetujui.
Jadilah Musda Golkar Sulsel digelar di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Waktunya pun, mepet. Pelaksanaannya tanggal 6-8 Agustus.
Baca Juga : Laporan Panitia Musda Golkar Sulsel ke DPP Terkendala Struktur Kepengurusan yang Belum Rampung
Organizing Committee (OC) Musda Golkar Sulsel "dipaksa" bekerja keras. Acara mesti terselenggara, 14 hari dari jadwal awal yang ditetapkan.
Ketua OC Musda Golkar Sulsel, Risman Pasigai yang berada di Makassar, cepat-cepat terbang ke Jakarta. Buru-buru melakukan persiapan.
Beberapa panitia, menyusul. Bekerja super kilat. Pasang umbul-umbul. Koordinasi pihak hotel. Urus izin kegiatan. Merancang model pengamanan. Menata ruangan Musda. Hingga menyiapkan konsumsi, dan tempat nginap peserta Musda.
Baca Juga : Negosiator Ulung, Nurdin Halid Lahirkan Ketua Golkar Sulsel Dalam Waktu 3 Jam
Pembukaan Musda Golkar Sulsel
Malam pukul 19.00 WIB, peserta mulai memasuki ruangan. Lengkap dengan pakaian kebesaran partai.
Anggota Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), diturunkan. Ada tiga pintu yang dijaga ketat. Peserta yang ingin memasuki ruangan Musda Golkar Sulsel, mesti memperlihatkan Id Card kepesertaan. Bagi kader yang tak punya, jangan harap bisa masuk.
Baca Juga : JRM: Terima Kasih Pak Nurdin, Selamat Bekerja Pak Taufan Pawe
Belum lagi, tepat di pintu ball room. Peserta diperiksa suhu tubuhnya. Wajib memakai masker. Dan menggunkan handsanitizer. Setelahnya, harus melewati door frame metal detector. Super ketat.
Risman Pasigai, betul-betul berkomitmen menyukseskan Musda Golkar Sulsel yang aman, nyaman dan bermartabat. Semuanya dilakukan.
Dari awal pelaksanaan, hingga penutupan, acara yang dihadiri banyak orang ini, betul-betul terlaksana dengan baik. Semua berkat kerja keras panitia yang dipimpin Risman.
Suksesnya Musda Golkar Sulsel di Jakarta ini, juga mendapat jempol dari Jakarta. Itu disampaikan Nurdin Halid. Ternyata, Airlangga memantau detik demi detik acara ini secara daring.
Risman sendiri, dua kali menyelenggarakan Musda Golkar Sulsel. Ini baru kali pertamanya juga, panitia Musda Golkar Sulsel, dua kali dipimpin orang yang sama. Risman juga dibalik pelaksanaan Musda Golkar Sulsel ke-IX, tahun 2019 lalu.
"Pelaksanaan Musda kali ini, tentu sangat bersejarah. Karena ini kali pertama dilaksanakan di luar Sulsel," kata Risman, dalam sambutannya pada pembukaan Musda Golkar Sulsel.
Diakui Risman, kegiatan ini tentu tidak mudah dilaksanakan. Pihak Steering Committee (SC), juga sudah bekerja keras menggaas Pelaksanaan Musda secara baik. Sesuai dengan AD/ART, serta Juklak pelaksanaan Musda yang dipedomani selama ini.
"Terima kasih kepada bapak ketu DPD Partai Golkar Sulsel, Bapak Nurdin Halid, atas bimbingan dan bantuannya dalam pelaksanaan acara ini," tambah Risman lagi.
Dia juga menyampaikan rasa terima kasihnya, kepada seluruh SC dan Panitia, atas dedikasi yang begitu tinggi menyiapkan segala sesuatunya, agar pelaksanaan Musda kali ini berjalan lancar, aman dan damai.
"Terkhusus, terima kasih sekali lagi kami ucapkan kepada Pak Ketua NH kurang lebih 4 tahun berjuang bersama membesarkan partai, penuh dinamika, penuh tantangan. Tetapi pak Nurdin Halid selalu mengajari kita semua, untuk selalu kuat dalam menghadapi segala gelombang politik baik internal maupun ekaternal Sulsel," ucapnya.
"Beliau selalu memyampaikan, bahwa berpolitik ada tiga hal yang prinsip. Idealisme, seni dan kepentingan," kata Risman di akhir sambutannya.