Minggu, 09 Agustus 2020 23:59

Beri Nama Produknya Huruhuru, Pemilik Baru Tahu Artinya Ternyata Rambut Kemaluan

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Beri Nama Produknya Huruhuru, Pemilik Baru Tahu Artinya Ternyata Rambut Kemaluan

Istilah tersebut sudah dua tahun digunakan.

RAKYATKU.COM - Sebuah pabrik bir Kanada telah meminta maaf karena menamai salah satu birnya setelah istilah Maori untuk "rambut kemaluan", dan bukan "bulu" seperti yang dimaksudkan.

Hell's Basement Brewery di provinsi Alberta meluncurkan bir putih Huruhuru (The Feather) Selandia Baru dua tahun lalu. Menggunakan istilah Maori yang mereka yakini berarti bulu untuk mencerminkan rasa jeruk ringannya untuk minuman musim panas.

Namun awal pekan ini, mantan tokoh TV Maori, Te Hamua Nikora, memposting video Facebook untuk menjelaskan "huruhuru" lebih umum digunakan di Te Reo Maori untuk merujuk pada rambut kemaluan.

Dia mengatakan, akan lebih bijaksana dan hormat untuk berkonsultasi dengan seorang ahli tentang bahasa.

Pendiri tempat pembuatan bir, Mike Patriquin, mengatakan mereka tidak bermaksud menyinggung siapa pun.

"Kami mengakui bahwa kami tidak menganggap penggunaan umum istilah huruhuru sebagai referensi untuk rambut kemaluan. Konsultasi dengan perwakilan Maori akan menjadi referensi yang lebih baik daripada kamus online," katanya dalam sebuah pernyataan kepada CBC.

"Kami ingin memperjelas secara khusus bahwa bukan niat kami untuk melanggar, pantas, atau menyinggung budaya Maori atau orang dengan cara apa pun; kepada mereka yang merasa tidak dihargai, kami meminta maaf."

Patriquin mengatakan tempat pembuatan bir itu bermaksud untuk mengganti nama minuman yang melanggar itu.

Nikora juga menyebut sebuah toko kulit di ibu kota Selandia Baru, Wellington, yang juga bernama Huruhuru.