Minggu, 09 Agustus 2020 21:27

Awalnya Bertengkar di Grup WA, Dua Klub Motor Bentrok di Depan Rumah Kades Balangtaroang

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Awalnya Bertengkar di Grup WA, Dua Klub Motor Bentrok di Depan Rumah Kades Balangtaroang

Karena bentrok ini tak mampu diselesaikan secara kekeluargaan, akhirnya diambil alih pihak kepolisian.

RAKYATKU.COM - Keheningan malam pecah di Desa Balangtaroang, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba.

Sekitar pukul 22.00 wita pada Sabtu (8/8/2020) terjadi bentrok berdarah anggota klub motor. Ironinya, bentrokan terjadi di depan rumah kepala desa.

Dua orang terluka dalam bentrokan itu, yakni Sulfani dan Herianto. Keduanya mengalami luka pada pelipis. Kepala Herianto bocor terhantam batu lawannya. Mantan rekan timnya di klub motor. Keduanya mendapat perawatan di salah satu klinik swasta di Bulukumpa.

Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menunjukkan, keduanya sempat adu argumen melalui WhatsApp Group(WAG). Tentang siapa yang akan menjadi sponsor pada sebuah acara di Desa Balantaroang.

Tak puas pada perseteruan itu, mereka akhirnya saling serang di lapangan. Kericuhan tak terindahkan antara kedua klub motor bernama CRS dan Color Ijo itu.

"Keduanya terlibat saling sindir terkait klub motor masing-masing yang layak menjadi sponsor atau pendamping dalam kegiatan kemasyarakatan Desa Balangtaroang," jelas Bripka Ilyas Ardani, kepana Unit Intelkam Polsek Bulukumpa.

Karena bentrok ini tak mampu diselesaikan secara kekeluargaan, akhirnya diambil alih pihak kepolisian. Kedua kubu akhirnya saling melapor kasus penganiayaan. Sulfani melaporkan Herianto. Sedangkan Herianto melaporkan Pandi atas kasus tersebut.

Sulfani dan Herianto adalah anggota dua klub motor yang berbeda yang berada di Desa Balantaroang. Kata Kepala Desa Balantaroang, Abdul Waris, keduanya hanya bertetangga dusun.

"Saya tidak melihat secara langsung awal mula kejadian, karena saya baru saja merebahkan badan usai dari pesta pernikahan. Saat hendak melelapkan mata, terdengar suara berisik teriakan di depan rumah. Saat saya keluar situasi tak mampu terkendali," ujarnya.

Abdul Waris menyayangkan adanya bentrok antara dua kelompok pemuda di daerahnya. Meskinya, kata kades yang baru dilantik itu, pemuda Balangtaroang tidak perlu membentuk klub motor. Cukup organisasi yang resmi yaitu Karang Taruna.

"Di desa ini kan ada Karang Taruna atau BumDes. Kenapa tidak gabung di lembaga resmi itu saja. Justru klub motor itu akan berujung pada geng motor, tidak resmi dan mengkhawatirkan penduduk setempat," jelasnya.

 

Penulis : Rahmatullah