Jumat, 07 Agustus 2020 11:27
Roem Kono bersama Nurdin Halid saat memberikan keterangan pers kepada awak media usai pembukaan Musda Golkar Sulsel di Jakarta, Kamis (6/8/2020) malam.
Editor : Mulyadi Abdillah

JAKARTA - Musda Golkar Sulsel yang berlangsung di Jakarta, dipastikan berakhir tanpa voting. Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto menginginkan semua calon bisa mufakat dan melahirkan satu nama untuk memimpin Partai Golkar Sulsel.

 

Ada empat nama yang akan bertarung. Yakni Taufan Pawe, Supriansa, Hamka B Kady, dan Syamsuddin Hamid. Dari empat nama ini, rivalitas disebut-sebut sudah mengerucut ke Taufan Pawe vs Supriansa. 

Wakil Ketua DPP Golkar, Roem Kono yang mewakili DPP saat membuka Musda Golkar Sulsel, menyebut figur ideal yang diinginkan Airlangga sebagai suksesor Nurdin Halid.

Baca Juga : Farouk Calon Kuat Sekretaris Golkar Sulsel

"Kalau saya lihat yah, saya ini-kan pengalaman yah, kita politik itu kalau dilihat dari daerah. Kalau bisnis, mesti dari daerah. Tapi kalau kepala daerah, ya tetap di daerah," kata Roem Kono saat dikonfirmasi usai pembukaan Musda Golkar Sulsel, pada Kamis (6/8/2020) malam.

 

Saat diminta lebih jelas lagi maksud pernyataannya itu, Roem Kono hanya menjawab diplomatis.

"Kalau di politik itu, kalau sudah sampai di pusat, dia akan menjadi tokoh nasional dengan mekanisme yang ada," paparnya.

Baca Juga : Taufan Pawe Suksesor Nurdin Halid

Sekadar diketahui, Taufan Pawe adalah ketua Golkar Parepare yang kini menjabat wali kota setempat untuk periode keduanya. Sementara Supri, pengurus DPP Golkar yang kini menjabat anggota DPR RI dari dapil Sulsel.

Dari kedua calon ini, Taufan memang lebih senior ketimbang Supri dari tingkat kekaderan. Pun dari segi umur. Taufan kini berusia 54 tahun sedangkan Supri berumur 47 tahun. Taufan sudah puluhan tahun di Golkar. Berbeda dengan Supri, yang belum cukup 5 tahun bersama Partai Golkar.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, tidak menginginkan adanya gejolak dalam Musda DPD Partai Golkar Sulsel. Makanya, Airlangga berharap, Musda Golkar Sulsel yang digelar di Jakarta ini, berakhir mufakat.

Baca Juga : 4 Kandidat Lolos Jadi Calon Ketua Golkar Sulsel, NH: Ada Diskresi Ketum

"Pesan ketua umum (Airlangga Hartarto), menonjolkan musyawarah mufakat. Munas saja kemarin terpilih secara musyawarah mufakat, masa kita DPD I dan DPD II mau voting," kata Roem Kono dalam sambutannya pada Musda Golkar Sulsel, Kamis malam (6/8/2020).

Roem Kono juga menyampaikan, Airlangga Hartarto menginginkan roda organisasi berjalan maksimal di Sulawesi Selatan. Salah satu caranya, agar tidak terjadi dinamika berkepanjangan dalam Musda Golkar Sulsel.

"Pesan ketum, laksanakan ini, jangan ada keributan di Jakarta. Tunjukkan kewibawaan masyarakat Sulsel, musyawarah dan mufakat. Ewako," tambah Roem Kono.

Baca Juga : Detik-detik Jelang Pemilihan Ketua Golkar Sulsel

Ia berharap, setelah Musda Golkar Sulsel ini digelar, seluruh pengurus dapat kembali menjalankan roda organisasi dengan baik, menyambut agenda politik yang akan datang.

"Saya kira pesan ketum ini sudah saya sampaikan. Bermusyawarah-mufakatlah sebaik-baiknya. Kemudian besok malam saya lapor ke ketum, semuanya baik-baik," ujarnya.

Penulis : Fathul Khair