Kamis, 06 Agustus 2020 20:31

Kementan Lakukan Penyegaran, Dirjen PKH Dijabat Nasrullah

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kementan Lakukan Penyegaran, Dirjen PKH Dijabat Nasrullah

Mentan ingin semua subsektor pertanian memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

RAKYATKU.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan penyegaran organisasi pada pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama lingkup Kementerian Pertanian.

Dalam penyegaran ini, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang sebelumnya ditempati Ketut Diarmita digantikan oleh Dr Ir Nasrullah.

Selain Nasrullah, Kementan juga mengangkat Drs Zulkifli sebagai penjabat kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian, Muchlis sebagai kepala Biro Keuangan dan Perlengkapan, Akhmad Musyafak sebagai penjabat kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, serta Gunawan sebagai penjabat sekretaris Direktorat Sarana dan Prasaran Pertanian.

Baca Juga : Survei Terbaru Calon Gubernur Sulsel: Menteri Pertanian, Kabaharkam, Waketum Golkar Hingga Bupati Gowa Teratas

Nama berikutnya yang juga ikut dilantik adalah Priatna Sasmita sebagai kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Muhammad Taufik Ratule sebagai kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Agus Susanto sebagai penjabat kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, serta Maidaswar sebagai nama terakhir yang menempati posisi kepala Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan.

Dalam kesempatan ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo langsung meminta para pegawainya untuk bekerja lebih ekstra. Dia berharap, dengan jabatan ini sektor pertanian mampu mencapai hasil maksimal.

"Saya berpesan agar kalian mampu mengembangkan sumber daya yang kita miliki dan menjalankan organisasi ini secara maksimal. Semoga pengabdian saudara menjadi ladang amal, dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia," ujar Mentan, Kamis (6/8/2020).

Baca Juga : Panen Jagung di Lokasi Food Estate Gunung Mas Memuaskan

Menurut Mentan, setiap jabatan tidak akan berarti apa-apa jika dalam kenyataannya abdi negara tidak mampu memberikan kontribusi maksimalnya terhadap kemajuan bangsa.

"Jabatan itu hanya datang dari Tuhan. Bahwa segalanya sudah jadi takdir kalian. Tapi seorang pejabat bukan untuk berleha-leha. Ini amanah dari Allah, dari Tuhan. Karena itu, jabatan adalah daki daki yang melekat, bukan sesuatu yang luar biasa. Besok pasti habis. Justru yang jadi soal adalah kita semua akan mengakhiri jabatan ini dengan kondisi apa? Saya minta pertanian kita jauh lebih hebat lagi," katanya.

Baca Juga : Pupuk Indonesia Dukung Sulsel Menuju Swasembada Pangan 2024. Mentan: Manfaatkan Lahan Rawa

Mentan berharap, produksi pertanian mampu melesat dalam posisi maksimal, terutama dalam menyambut hadirnya triwulan III. Dia ingin semua subsektor pertanian memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

"Di triwulan II ini tanaman pangan keluar sebagai pemenang. Tapi saya minta di kwartal III hortikultura dan yang lainnya harus memperlihatkan energinya. Sekali lagi tolong pertajam arah kerjanya. Kemudian ambil keputusan cepat dan jangan biarkan orang kelaparan," katanya.

"Saya minta kalian kerja dengan fokus dan disiplin. Kalian harus tau langkah langkah kerja konkretnya. Hebat itu kalau kalian fokus. Fokus itu artinya kalian tidak main-main. Tidak boleh korupsi dan harus melayani," tutupnya.

Baca Juga : Mantan Gubernur Sulsel Hadiri Pelantikan Andi Amran Sulaiman Jadi Menteri Pertanian RI

 

#kementan