RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Pemda Luwu Utara membangun 40 shelter untuk para pengungsi korban bencana banjir bandang di Luwu Utara. Rencananya, 34 KK korban terdampak bencana yang tengah mengungsi di wilayah Kampal akan segera dipindahkan ke shelter pada hari ini, Kamis (30/7/2020).
“Insya Allah, sebentar sore, hari ini, para pengungsi yang ada di wilayah Kampal, khususnya di sekitar masjid, akan kita pindahkan ke shelter-shelter yang telah ada,” kata Kepala Markas PMI Luwu Utara, Andi Bahtiar.
Para pengungsi yang nantinya akan mengisi shelter, tetap diwajibkan untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera
Terkait alat tidur dan instalasi listrik, sudah tidak ada masalah. “Kita tinggal menunggu pihak PLN untuk merampungkan pemasangan instalasi listrik hari ini. Pemasangan alas tidur, alhamdulillah telah selesai. Sore nanti, pengungsi siap dipindahkan, tapi dengan ketentuan tetap disiplin menerapkan protokol keseatan,” tandasnya.
Sekadar diketahui, pembangunan shelter adalah bagian dari upaya tanggap darurat yang dilakukan PMI dan pemerintah daerah guna memberikan perlindungan kepada para korban bencana banjir bandang yang sedikit lebih nyaman dan layak di tengah pengungsian. Shelter sendiri adalah sebuah tempat penampungan sementara.