Selasa, 28 Juli 2020 19:34
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) memperkirakan volume penjualan sapi diperkirakan turun 30-50 persen pada Iduladha tahun ini.

 

Hal ini karena daya beli masyarakat yang masih rendah imbas pandemi Covid-19. Sekretaris Jenderal PPSKI, Rochadi Tawaf, mengatakan kondisi serupa terjadi pada penjualan kambing dan domba.

Umat muslim yang berencana beribadah kurban cenderung memilih hewan ternak yang lebih kecil dibandingkan dengan hewan ternak yang besar.

Baca Juga : Rayakan Idul Adha 1445 H, Harper Perintis Bagikan Hewan Kurban ke Masjid dan Karyawan

"Untuk volumenya akan menurun, tapi dari segi permintaan sebetulnya masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya," kata Rochadi, Senin (27/7/2020).

 

Selain daya beli yang masih rendah, Rochadi menyebutkan situasi itu juga dipengaruhi dengan adanya aturan dari Kementerian Agama, Kementerian Pertanian, dan pemerintah daerah yang meminta pemotongan hewan kurban dilakukan pada Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang telah difasilitasi dengan penerapan protokol kesehatan.

Sedangkan di masjid-masjid saat ini banyak yang menutup layanan pemotongan kurban. RPH pun kebanjiran pesanan dan bahkan tidak sanggup melayani masyarakat. Orang yang akan berkurban pun memilih menunda kurbannya.

Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Saksikan Pemotongan Hewan Kurban di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna

"Serba kebetulan saja Iduladha di hari Jumat sehingga orang mau potong di RPH jadi mundur karena waktunya pendek," bebernya.

Rochadi memastikan Iduladha tahun ini tidak ada kenaikan harga daging sapi maupun harga sapi per ekornya. Pun demikiam, dia khawatir banyaknya sapi-sapi impor yang saat ini bisa digunakan sebagai hewan kurban dapat mengganggu kelangsungan bisnis bagi para peternak sapi lokal.

"Harus ada intervensi harga lagi karena ini gairah berusaha sudah terkompetisi oleh ternak-ternak impor, itu yang berbahaya," tuturnya.

Baca Juga : Jelang Iduladha, Pemkab Luwu Utara Imbau Masyarakat Jaga Kondisi Hewan Kurban

Berdasarkan hasil studi Institute For Demographic and Poverty Studies (IDEAS), potensi ekonomi dari kegiatan kurban secara nasional pada tahun ini mencapai Rp 20,5 triliun. Potensi ini berasal dari proyeksi 2,3 juta umat muslim yang mampu berkurban.

Sumber: Katadata