Selasa, 28 Juli 2020 18:33
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Kebutuhan 19 Indonesia mencapai 350 juta vaksin dengan nilai mencapai Rp25-30 triliun.

 

Itu terungkap dalam diskusi bertajuk "Vaksin Cina, Uji Klinis Bukan Kelinci Percobaan" yang digelar secara virtual oleh Medcom.id, Ahad (26/7/2020).

"R0 (reproduction number) kita katankanlah di 2 atau di 3, berarti kita itu kurang lebih perlu 174 atau 175 juta vaksin. Kalau kira-kira ini dikalikan 2 itu ada 350 juta vaksin yang kita perlukan," beber Dany Amrul Ichdan, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP).

Baca Juga : Gebyar Vaksin Covid-19, Pemkab Gowa Siapkan Doorprize Puluhan Sepeda Motor

Berdasarkan informasi dari berbagai pihak, termasuk PT Biofarma, harga vaksin berkisar antara USD5 sampai USD10 per buah, jika dikalikan dengan kebutuhan vaksin yang diproduksi, maka angkanya bisa mencapai Rp25 triliun sampai Rp30 triliun.

 

"Di undang-undang dan di Perpu sudah dinyatakan pemerintah akan menyiapkan budget (untuk vaksin)," ungkapnya.

Dalam kerja sama uji coba vaksin Covid-19 Indonesia dengan Tiongkok, dinyatakan bahwa akan dilakukan transfer of technology dan transfer of knowledge. Indonesia juga memilih Sinovac dalam kerja sama ini karena memiliki reputasi baik dalam membuat vaksin hepatitis.

Baca Juga : Pria Ini Divaksinasi 90 Kali demi Jual Kartu Vaksin Palsu

Biofarma telah mendapatkan sekitar 2.400 vaksin Covid-19 dari Sinovac asal Tiongkok. Vaksin tersebut akan diuji kepada lebih dari 1.600 orang di Bandung, Jawa Barat.

Sumber: CNBC Indonesia