RAKYATKU.COM - Nasib tragis dialami Marina Pankratova. Tubuhnya ditemukan terbujur kaku dengan wajah dan kepala penuh luka. Kejadian mengerikan ini terjadi menjelang hari pernikahannya.
Clon suami, Alexander Voronin pun dicurigai polisi setempat karena ia menghilang. Dan kini sedang dalam proses pencarian.
Ia diduga menjadi dalang kematian calon istrinya. Alexander Voronin, 28 tahun adalah keponakan seorang letnan kolonel FSB (Federal Security Service).
Baca Juga : Modus Kubur Kucing, Dua Orang Tak Dikenal Ternyata Kuburkan Bayi
Menghilangnya Voronin pun semakin menguatkan dugaan pihak kepolisian. Voronin terlihat terakhir kali pada hari minggu dengan menggunakan sebuah ransel.
“Dia adalah terlihat sangat pendiam,” kata seorang tetangga yang melihatnya.
Marina dan Voronin dijadwalkan akan menikah pada awal Agustus tahun ini. Dan ia baru saja membeli sebuah gaun pengantin.
Baca Juga : Mayat Berbaju Hansip Ditemukan di Wajo
Marina, 26 tahun, ditemukan oleh sang ibu dengan wajah cacat dan tengkorak yang patah akibat luka. Tubuhnya pun penuh memar. Di lokasi kejadian, ditemukan sebuah kapak kecil dan pistol yang menjadi alat pembunuhan, dikutip dream.co.id dari dailystar.co.uk.
Kerabat mereka mengatakan, keduanya telah berkencan cukup lama. Setelah mereka bertemu di tempat keduanya bekerja. Keduanya memiliki hubungan yang baik dan hangat.
Tetangga menggambarkan keduanya sebagai sosok yang pendiam. Dan berita tragis itu membuat kaget lingkungan tempat tinggal mereka.
Baca Juga : Warga Pangkep Digegerkan Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper
Seorang tetangga wanita berkata, " Saya kaget. Mereka pasangan yang baik dan cerdas."
Namun terungkap, Marina baru-baru ini mengeluh tentang kekerasan dalam rumah tangga kepada polisi. Tetapi kemudian, ia menarik kembali laporannya dan setuju untuk menikahi Voronin.
Polisi membenarkan Voronin memiliki dua anak dari pernikahan sebelumnya. Dan kini ia menjadi tersangka utama dan sedang dalam proses pencarian.