Selasa, 14 Juli 2020 12:39

Gotong Royong Satgas TMMD Ke-108 Bersama Rakyat Rehab Musala di Bantaeng

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Perbaikan sarana ibadah menjadi salah satu sasaran fisik dalam TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-108 tahun 2020 di Desa Labbo, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng.
Perbaikan sarana ibadah menjadi salah satu sasaran fisik dalam TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-108 tahun 2020 di Desa Labbo, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng.

Perbaikan sarana ibadah menjadi salah satu sasaran fisik dalam TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-108 tahun 2020 di Desa Labbo.

RAKYATKU.COM, BANTAENG - Perbaikan sarana ibadah menjadi salah satu sasaran fisik dalam TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-108 tahun 2020 di Desa Labbo, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng.

Seperti pada Musala Nurul Amin. Dilakukan rehabilitasi pada musala yang berada di Dusun Bawa, Desa Labbo itu.

Satgas TMMD bergotong royong dengan masyarakat. Kegiatan itu dalam rangka mendukung upaya peningkatan pembangunan rumah ibadah di wilayah tersebut.

Sekaligus mendukung optimalisasi kegiatan keagamaan masyarakat Dusun Bawa yang religius.

Wadan Satgas TMMD ke-108 Kodim 1410 Bantaeng, Kapten Inf Sultan, mengatakan kekompakan anggota Satgas TMMD dengan masyarakat adalah wujud kemanunggalan TNI dan warga Dusun Bawa.

"Hal itu, supaya musala bisa segera bagus dan nyaman untuk dipakai warga untuk menjalankan ibadah," ujarnya. 

"Kalau bisa secepatnya bisa jadi, supaya bisa segera digunakan untuk kegiatan ibadah warga," harap Kapten Inf Sultan.

Diketahui, kegiatan ini tidak hanya berlangsung di Kabupaten Bantaeng, melainkan serentak di beberapa daerah di Indonesia.

TMMD ke-108 Kodim 1410 Bantaeng ini sudah dimulai sejak 30 Juni 2020. Berlangsung 30 hari, akan berakhir pada 29 Juli 2020.

Adapun sasaran fisik yakni peningkatan jalan tani, pembuatan 2 pelat duker sepanjang 1 meter x 6 meter x 1 meter, pembuatan pagar poskesdes, rehabilitasi musala. 

Sementara sasaran nonfisik, berupa penyuluhan wawasan kebangsaan, pertanian, ketahanan pangan, kesehatan, keamanan, dan cegah tangkal radikalisme.