Jumat, 10 Juli 2020 13:01

Ibu Asyik Pacaran 8 Hari di Pulau, Balita 3 Tahun Meninggal Kelaparan di Apartemen

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Balita berusia tiga tahun bernama Noa meninggal diduga karena kelaparan, setelah ditinggal ibunya, Saki Kakehashi, selama lebih dari seminggu untuk menemui pacarnya di Pulau Kuyshu.

RAKYATKU.COM - Balita berusia tiga tahun bernama Noa meninggal diduga karena kelaparan, setelah ditinggal ibunya, Saki Kakehashi, selama lebih dari seminggu untuk menemui pacarnya di Pulau Kuyshu.

Kejadian ini terjadi di Jepang, ibu itu tega meninggalkan Noa sendirian di apartemen hingga meninggal karena kelaparan dan dehidrasi parah.

Ibu tunggal yang masih berusia 24 tahun itu pergi meninggalkan balitanya untuk mengunjungi pacarnya, di Kagoshima, pulau Kyushu, ujung paling selatan negara Jepang. Ia mengaku tidak sengaja membuat putrinya meninggal sia-sia.

Awalnya Saki Kakehashi menganggap aman-aman saja jika ia harus meninggalkan putrinya yang masih berusia 3 tahun itu tinggal di apartemen sendirian selama 8 hari. Kemudian Kakehashi menemui kekasihnya di Prefektur Kagoshima di pulau Kuyshu dengan menempuh perjalanan selama hampir dua jam dari Tokyo.

Noa ditemukan sudah tidak bernapas dengan mengenakan popok yang dipakainya selama berhari-hari sejak ditinggalkan ibunya. Hasil autopsi ditemukan bahwa Noa mengalami atrofi thymus, yaitu gejala pada anak-anak yang sering dilecehkan dan diabaikan hingga dibiarkan kelaparan.

Apalagi kondisi Noa dalam keadaan perut kelaparan. Gejala ini mengindikasikan bahwa anak tersebut sengaja tidak diurus oleh orang tuanya dikutip dari dream.co.id.

Selain itu juga ditemukan ruam di bagian pantatnya, karena popok yang dipakai selama berhari-hari. Bahkan kondisi apartemen itu pun juga sangat kotor dipenuhi sampah yang berserakan, sangat tidak layak untuk tempat tinggal seorang bocah berusia 3 tahun.

Berdasarkan pengakuan ibunya, Noa sudah sakit selama beberapa hari sebelumnya namun tidak dibawa ke rumah sakit dengan alasan tidak punya uang. Sejak saat itu, Kakehashi dijatuhi pasal sebagai tersangka atas kematian anaknya tersebut.

Dari keterangan Polisi setempat, wanita itu ditangkap karena dicurigai membiarkan anaknya mati kelaparan. Selain itu, Saki Kakehashi juga dituduh sering mengabaikan dan melecehkan putrinya sendiri. Hal itu dibenarkan oleh salah satu teman Kakehashi yang mengatakan kepada Polisi.

“ Dia sering meninggalkan rumah selama beberapa hari dan pulang larut malam, meninggalkan putrinya tanpa pengawasan,” ucapnya.

Diketahui, Saki Kakehashi hanya tinggal bersama Noa di Ota Ward Tokyo, setelah perceraian dengan ayah Noa sejak Juli 2017.