RAKYATKU.COM - Publik pantas marah. Sebuah video memperlihatkan petugas kesehatan, di negara bagian India, Karnataka, melemparkan mayat korban virus corona ke dalam lubang besar.
Pemakaman ini menuai kritik keras. Petugas melakukan penanganan yang tidak manusiawi.
Setelah video menjadi viral kemarin, wakil komisaris distrik Ballari meminta maaf kepada keluarga almarhum dan mengatakan penyelidikan telah dilakukan. Kabarnya, tim yang melakukan pemakaman telah dibubarkan.
Video itu memperlihatkan para pekerja yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) melemparkan kantong mayat ke lubang yang dalam.
"Sangat mengganggu melihat tubuh pasien Covid-19 yang telah meninggal dibuang dengan cara yang tidak manusiawi ke dalam lubang di Ballari," cuit politisi DK Shivakumar di Twitter.
It's disturbing to see bodies of COVID patients who have died being dumped inhumanly into a pit in Ballari.
— DK Shivakumar (@DKShivakumar) June 30, 2020
Is this civility? This is a reflection of how the govt has handled this Corona crisis.
I urge the govt to take immediate action and ensure that this doesn't happen again. pic.twitter.com/lsbv5ZUNCR
“Apakah ini kesopanan? Ini adalah cerminan bagaimana pemerintah menangani krisis virus corona ini. Saya mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan segera dan memastikan ini tidak terjadi lagi,” tambahnya.
"Tidak manusiawi dan tindakan menjijikkan ... Setiap orang memiliki martabatnya sendiri. Malu pada tindakan keji ini," komentar akun @Shlok_P1798.
Pejabat negara mengeluarkan permintaan maaf kepada keluarga, setelah mengkonfirmasi bahwa rekaman itu asli.
Menurut laporan berita di mumbaimirror.indiatimes.com, penyelidikan dilakukan oleh pejabat yang mengkonfirmasi bahwa delapan pasien Covid-19 yang telah meninggal, sedang dimakamkan oleh tim.
Kematian semua dilaporkan pada hari Senin setelah hasil tes mereka tiba. Wakil komisaris tambahan PS Manjunath mengatakan, “Video tersebut menunjukkan penanganan tubuh yang tidak sopan saat mereka diturunkan ke dalam lubang."
"Setiap orang yang meninggal karena Covid-19 layak dimakamkan secara bermartabat. Staf yang terlibat dalam tugas harus menghormati orang mati dan melakukan ritual terakhir dengan cara yang bermartabat," tambahnya.