Jumat, 26 Juni 2020 09:31

Hidup Bersih, Makin Banyak Kelurahan-Desa di Barru Deklarasi ODF 

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru tergolong paling aktif di Sulsel dalam mengampanyekan setop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di semua kelurahan dan desa.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru tergolong paling aktif di Sulsel dalam mengampanyekan setop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di semua kelurahan dan desa.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru tergolong paling aktif di Sulsel dalam mengampanyekan setop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di semua kelurahan dan desa.

RAKYATKU.COM,BARRU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru tergolong paling aktif di Sulsel dalam mengampanyekan setop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di semua kelurahan dan desa.

Terbukti, pasca-mensosialisasikan pentingnya setop BABS, Pemkab Barru di bawah kepemimpinan Suardi Saleh, kini mulai melakukan deklarasi dan penyerahan sertifikat Open Defecation Free (ODF) di beberapa kelurahan dan desa.

Pada Kamis (25/6/2020), Bupati Barru Suardi Saleh dan Ketua TP PKK Barru, Hasnah Syam menyerahkan sertifikat ODF di Kelurahan Tanete dan Desa Pao-pao secara terpisah. Warga di kelurahan ini dinilai sudah tak membuang air besar sembarangan.

Bupati Barru Suardi Saleh menuturkan, apa yang ditunjukkan pemerintah dan masyarakat di Kelurahan Tanete, patut diapresiasi. Sebab dengan kesadaran dan kerja sama yang ditunjukkan, sehingga kelurahan dan desa ini dinyatakan Open Defecation Free (ODF) atau bebas dari perilaku BABS.

“Semoga apa yang dicapai dan ditunjukkan selama ini dapat dipertahankan. Dan tentu ini bisa menjadi contoh bagi kelurahan atau desa lainnya. Terutama di Kecamatan Tanete Rilau,” kata Suardi Saleh di deklarasi dan penyerahan  sertifikat.

Suardi Saleh menambahkan, pola hidup sehat harus menjadi identitas pemerintah dan warga. Olehnya itu, deklarasi seperti ini harus juga dilakukan kelurahan atau desa lainnya. Pasalnya, salah satu indikator dalam perilaku hidup sehat, yakni tidak buang air besar sembarangan.

Sebelumnya, Suardi Saleh dan Hasnah Syam yang dikenal sangat serius dengan program ini, juga menghadiri deklarasi ODF di beberapa tempat. Sehari sebelumnya di Desa Garessi. Sedangkan desa/kelurahan lain akan digilir sesuai hasil penilaian.

Sesuai data, sudah ada 17 desa atau kelurahan yang dinyatakan ODF. Hanya saja deklarasinya sempat tertunda karena berada dalam pandemi Covid-19. Masing-masing, Garessi, Tanete, Paopao, Lipukasi, Lasitae, Lampoko, Balusu, Ajakkang, Siddo, Bojo,Nepo, dan desa atau kelurahan se-Tanete Riaja.

Berdasarkan pantauan di setiap kantor desa atau kelurahan yang didatangi Suardi Saleh, eks kepala Bappeda Pinrang ini, tak lupa menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas capaian bebas dari perilaku BABS.

Sementara itu, Camat Tanete Rilau Akmaluddin, mengaku sangat bersyukur atas apa yang ditunjukkan sejumlah kelurahan atau desa. Capaian ini tak lepas dari kerja sama semua komponen.

"Ini kerja sama dari semua komponen pemerintah dan masyarakat yang telah bahu membahu mensosialisasikan agar tak membuang air besar sembarang tempat," katanya.