RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Jangan menunggu kaya untuk berinfak. Ungkapan itu sepertinya cocok mewakilkan kemurahan hati warga Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto.
Sejumlah warga di sana yang mendapat bantuan dari pemerintah, memilih menyumbangkan sebagian rezekinya untuk meringankan beban sesama.
Karena pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19), warga Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) pertama dan tahap kedua untuk 72 kepala keluarga (KK). Besarannya Rp600 ribu per KK.
Kepala Desa Ujung Bulu, Mansur, mengatakan sebagai bentuk keprihatikan terhadap bencana banjir di Desa Rumbia, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, yang terjadi beberapa waktu lalu, warga penerima BLT-DD bersepakat menyumbangkan dananya untuk para korban.
"Warga saya yang menerima BLT-DD rata-rata menyumbang Rp50 ribu bahkan ada sampai Rp100 ribu. Sehingga total sumbangan yang diberikan terhadap korban tanah longsor sebanyak Rp3 juta," kata Mansur, Sabtu (20/6/2020).
Mansur bilang, keperdulian antar sesama adalah mutlak dilakukan sebagai mahluk sosial yang diciptakan oleh Allah subhanahu wa taala.
"Dari prihatin dan peduli sebagai dasar, sehingga masyarakat penerima BLT-DD Desa Ujung Bulu rela menyumbangkan sebagian yang diterimanya. Sedikit memang yang bisa diberikan, tapi jangan lihat nilainya," ujar Mansur.
"Kami juga orang susah, tapi tidak berarti orang yang miskin lalu diam. Tentu terpanggil untuk berbuat sesuai apa yang kemampuan. Mudah-mudahan apa yang kami berikan dapat meringangkan beban korban tanah longsor, serta tabah dan sabar menerima cobaan."
Banjir dan longsor Desa Rumbia menelan empat korban jiwa dan sembilan unit rumah rusak. Selain Rumbia, tiga lainnya juga terdampak banjir di Jeneponto, yakni Desa Lebangmanai, Kassi, dan Pallantikang.