RAKYATKU.COM, TAKALAR - Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Radiolog Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padjonga Daeng Ngalle Takalar ditutup sementara. Penutupan oleh pihak rumah sakit usai tenaga kesehatan (naker) terpapar Covid-19.
Pengumuman penutupan sementara sejak Kamis (18/6/2020) usai belasan naker mulai dari dokter, perawat, radiografer, dan tenaga farmasi dinyatakan terjangkit Covid-19.
Pelayanan gawat darurat bagi masyarakat dialihkan ke Puskesmas yang tersebar di Takalar. Pihak RSUD Padjonga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Takalar untuk optimalisasi pelayanan di IGD Puskesmas.
Ketua DPRD Kabupaten Takalar, Darwis Sijaya, menyebut akan berkoordinasi dengan komisi yang membidangi masalah kesehatan untuk memanggil Plt Kepala Dinas Kesehatan Takalar dan Direktur RSUD Padjonga Daeng Ngalle.
"Dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi dengan Komisi III DPRD yang membidangi kesehatan untuk memanggil Plt Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD Padjonga Daeng Ngalle," kata Darwis Sijaya, Sabtu (20/6/2020).
Politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menjelaskan, rencana pemanggilan rapat dengar pendapat (RDP) itu untuk mengetahui sejauh mana penanganan kasus Covid-19 di Takalar.
"Kita ingin mendengar bagaimana penanganan pendemi ini. Harapan kita, ada langkah konkret dan solusi cepat yang lebih baik dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 agar masyarakat kita tidak ada lagi yang tertular," ucapnya.
Sebelumnya, Direktur RSUD Padjonga Daeng Ngalle, dr Asriadi Ali, mengatakan penutupan sementara layanan IGD sebagai jalan terbaik untuk mencegah penularan yang lebih parah dan meluas. Apalagi nakes menjadi sumber infeksi penularan Covid-19.
“Tentu kami tidak ingin tenaga kesehatan menjadi sumber infeksi sehingga izinkan kami melakukan tracing/penelusuran ketat terhadap nakes di rumah sakit terutama yang kontak erat,” kata Asriadi Ali, Kamis (18/6/2020) lalu.
Perihal adanya nakes yang terpapar Covid-19, Pemkab Takalar menyiapkan tiga opsi tempat isolasi.
Pertama, hotel di Kota Makassar. Namun, apabila kondisi hotel penuh maka akan mengambil opsi kedua, yakni menjalani isolasi RSUD Padjonga Takalar.
Pihak RSUD Padjonga telah menyiapkan ruang VIP untuk tempat isolasi para nakes. Opsi ketiga, jika kondisi pasien cukup kondusif untuk menjalani isolasi di rumah, maka pasien dapat diisolasi di rumah saja.
Dari data terakhir Jumat (19/6/2020), Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar mencatat sebanyak 32 tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.