Jumat, 19 Juni 2020 19:03

Dua Warga Barru Positif Covid-19, Pasar Takkalasi Ditutup

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Gugus tugas penanganan Covid-19 Barru melakukan tracing kepada keluarga pasien dan melakukan rapid test.
Gugus tugas penanganan Covid-19 Barru melakukan tracing kepada keluarga pasien dan melakukan rapid test.

Dua orang warga Kabupaten Barru dilaporkan positif Covid-19. Masing-masing beralamat di Mallawa, Kecamatan Mallusetasi dan Takkalasi, Kecamatan Balusu.

RAKYATKU.COM, BARRU - Dua orang warga Kabupaten Barru dilaporkan positif Covid-19. Masing-masing beralamat di Mallawa, Kecamatan Mallusetasi dan Takkalasi, Kecamatan Balusu.

Dua warga positif tersebut kini dirawat di Rumah Sakit Andi Makkasau, Kota Parepare.

Warga Mallawa ini berprofesi sebagai petani. Ia punya penyakit dasar yakni gangguan paru-paru. Tujuh orang keluarganya sudah di-rapid test dan hasilnya non-reaktif.

Sementara itu, warga Takkalasi yang positif berprofesi sebagai pedagang ikan di Pasar Takkalasi. Sebelum dinyatakan positif, ia punya penyakit dasar diabetes melitus (gula).

Gugus tugas penanganan Covid-19 Barru melakukan tracing kepada keluarga pasien dan melakukan rapid test, diperoleh hasil non-reaktif.

Begitupula dengan pedagang di pasar, pembeli, dan pengurus Masjid Muhammadiyah Takkalasi juga ikut di-rapid test massal.

"Sejauh ini tim masih bekerja melakukan rapid test massal. Kurang lebih 32 orang sudah didaftar mengikuti test tersebut. Hasilnya belum kita ketahui," kata Jubir penanganan Covid-19 Barru, dr Amis Rivai, dalam konfrensi pers, Jumat (19/6/2020).

Sekretaris gugus tugas penanganan Covid-19 Barru, Abustan AB menambahkan, untuk memaksimalkan proses tracing, aktivitas pasar dan Masjid Muhammadiyah ditutup sementara waktu.

"Dua warga positif ini kita belum tahu dari mana dia terjangkit Covid-19. Kita belum bisa pastikan dia kasus transmisi lokal atau bukan. Kalau di Mallawa tracing-nya agak relatif mudah karena yang bersangkutan tidak banyak aktivitasnya," tuturnya.

"Kalau yang di Takkalasi agak banyak aktivitasnya. Sehingga untuk menentukan dari mana (asal virus menjangkit), maka seluruh penjual di pasar dan jemaah masjid kita daftar dan di-rapid test. Kami butuh satu dua hari untuk temukan dari mana virus ini menular," lanjutnya.

Pemerintah Kabupaten Barru bersama tim gugus penanganan Covid-19 Barru terpaksa mengambil langkah penutupan Pasar Takkalasi dan Masjid Muhammadiyah Takkalasi selama tiga hari, untuk melindungi warga dari penularan Covid-19. Tim gugus juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan di Pasar Takkalasi dan Masjid Muhammadiyah Takkalasi.

"Mudah-mudahan yang dua ini tidak bertambah, tugas kita semua edukasi protokol kesehatan, tolong pakai masker sebab hanya perlindungan tuhan dan gunakan masker yang bisa lindungi kita dari Covid-19 ini," bebernya.