Kamis, 18 Juni 2020 13:55

Corona di Sulsel Tembus 3.200 Kasus, JK Minta PMI Bekerja Lebih Cepat

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Muh Jusuf Kalla (JK) saat melakukan pertemuan dengan pengurus PMI Sulsel di Gedung Wisma Kalla, Kota Makassar, pada Kamis (18/6).
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Muh Jusuf Kalla (JK) saat melakukan pertemuan dengan pengurus PMI Sulsel di Gedung Wisma Kalla, Kota Makassar, pada Kamis (18/6).

Ketua Umum PMI, Muh Jusuf Kalla meminta jajaran PMI Provinsi Sulawesi Selatan untuk bekerja lebih cepat menangani pandemi Covid-19.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Muh Jusuf Kalla (JK) meminta jajaran PMI Provinsi Sulawesi Selatan untuk bekerja lebih cepat menangani pandemi Covid-19.

Hal ini kata JK untuk mengimbangi penyebaran Covid-19 yang sangat cepat. JK menyebutkan sejak diumumkan kasus Covid-19 pertama kali di Indonesia penyebaran setiap hari sangat cepat. 

"Di Indonesia kasus Covid-19 dalam 60 hari mulai tanggal 2 Maret 2020 itu sudah sebanyak 10 ribu," kata JK saat melakukan pertemuan di Gedung Wisma Kalla Makassar, pada Kamis (18/6).

Di Sulsel, angka positif terpapar virus corona tercatat mencapai 3.200 kasus hingga Rabu kemarin. Dari jumlah itu, sebanyak 1.104 orang yang dinyatakan sembuh dan 123 orang yang meninggal. Secara nasional, Provinsi Sulsel berada di urutan ketiga di bawah DKI Jakarta dan Jawa Timur.

Virus Corona ini, kata JK bencana yang cukup berbahaya dan penanganannya berbeda dari bencana-bencana lain. Pasalnya tidak hanya menangani dampak, tetapi juga penyebab dari virus jenis baru ini.

Menurut mantan Wakil Presiden RI ini, saat ini yang bisa dilakukan untuk menangani virus ini yaitu menghindari dan mematikannya. Menghindari dengan cara memakai masker, jaga jarak, tidak berkontak dan cuci tangan serta mematikan dengan melakukan penyemprotan disinfektan.

"Dimatikan supaya tidak menyebar salah satunya dengan penyemprotan disinfektan. Kita juga harus pakai prinsip Kesehatan yaitu lebih baik mencegah daripada mengobati, tambahnya.

Selain itu JK juga berharap agar penanganan Covid-19 harus dilakukan secara bersama-sama dengan sejumlah. Olehnya itu, dirinya meminta agar PMI Sulsel tetap menjalin sinergi dengan pemerintah maupun TNI Polri.

Sementara itu, Ketua PMI Sulsel, Adnan Purichta Ichsan mengatakan saat ini PMI terus melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19 seperti melakukan penyemprotan disinfektan secara massal di seluruh wilayah Sulsel.

Dirinya menyebutkan sejauh ini PMI Sulsel sudah melakukan Penyemprotan disinfektan  di 4.577 titik dengan Penerima Manfaat 1.234.516 orang, serta mengoperasikan tangki Gunner di 307 titik dan jarak 898 km dan menghabiskan 135.000 liter.

"Kita juga sudah lakukan promosi Kesehatan dan layanan kesehatan kepada 26.240 jiwa serta layanan sosialisasi dan edukasi tentang Covid-19," kata Adnan.

Selain itu, Adnan yang juga Bupati Gowa ini menambahkan PMI Sulsel dan seluruh PMI kabupaten/kota juga telah menyiapkan call center untuk masyarakat.

"Sekarang sasaran kita adalah rumah-rumah warga. Jadi yang ingin melakukan penyemprotan bisa menghubungi call center tersebut," tandasnya.