Senin, 15 Juni 2020 14:18

Tim Biddokkes Polda Sulsel Identifikasi 2 Jenazah Korban Banjir Jeneponto

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Tim DVI Biddokkes Polda Sulawesi Selatan berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban longsor di Kampung Beru, Desa Rumbia. Keduanya adalah Abu (55) dan Alam (14).
Tim DVI Biddokkes Polda Sulawesi Selatan berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban longsor di Kampung Beru, Desa Rumbia. Keduanya adalah Abu (55) dan Alam (14).

Sosok mayat laki-laki ditemukan di salah satu kebun milik warga di sungai, tidak jauh dari Kampung Sampeang, Desa Kayuloe barat, Kecamatan Turatea, Jeneponto.

RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Sosok mayat laki-laki ditemukan di salah satu kebun milik warga di sungai, tidak jauh dari Kampung Sampeang, Desa Kayuloe barat, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto.

Pelaksana Tugas Kasubag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul, menyebutkan mayat tersebut ditemukan dalam kondisi sebagian tubuhnya tertimbun pasir, diduga terseret arus pasca banjir dan longsor dua hari lalu di Desa Rumbia.

"Diduga merupakan salah satu korban bencana alam tanah longsor dan banjir di Desa Rumbia, jenazah sudah dievakuasi ke rumah sakit setempat," ujarnya, Senin (15/6/2020).

Syahrul bilang, Kapolsek Binamu AKP Syamsuddin bersama anggotanya dan warga sekitar lokasi bersama tim edintifikasi Polres Jeneponto dibantu Tim DVI Biddokkes Polda Sulsel sudah menjemput jenazah.

"Sekarang sudah berada di kamar jenazah Rumah Sakit Lanto Dg Pasewang Jeneponto. Sementara tim DVI melakukan identifikasi," sebutnya.

Tim DVI Biddokkes Polda Sulawesi Selatan, Komisaris Polisi Joko Maharto mengatakan telah berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban longsor di Kampung Beru, Desa Rumbia. Keduanya adalah Abu (55) dan Alam (14).

"Ditemukan kemarin sore Abu yang berjauhan dengan ditemukannya Alam. penemuam mayat dengan titik longsor kurang lebih 30 kilometer," ujar Joko.

Ia juga menjelaskan penemuan organ tubuh manusia, berupa paha, telah dilakukan pengambilan tes DNA. Untuk identitas belum teridentifikasi karena belum lengkap. 

"Sudah diambil DNA dan diserahkan, belum teridentifikasi karena belum lengkap. Dan diserahkan ke dinas sosial untuk dikuburkan," jelasnya.

Selain itu, untuk penemuan usus itu kemarin sudah dilakukan pemeriksaan di masjid desa. Kemungkinan besar itu usus binatang, bukan usus manusia karena di lokasi ada beberapa ternak yang menjadi korban.

"Untuk membedakannya itu, usus manusia lebih panjang, usus yang ditemukan kemarin itu pendek. Kemungkinan besar itu usus binatang, bukan usus manusia," sebutnya.

Selanjutnya dua jenazah dilakukan penyerahan ke pihak keluarga korban. Selanjutnya dibawa ke rumah duka di Kecamatan Rumbia, untuk dilakukan proses pemakaman.

Pemerintah Kabupaten Jeneponto melalui Asisten III, Daming Sewang, menyerahkan jenazah korban longsor ke pihak keluarga korban disaksikan pihak kepolisian, rumah sakit, dan pemerintah Kecamatan Rumbia. 

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Jeneponto, jenazah ini saya serahkan dan untuk dimakamkan secara adat dan Islam," tutur Daming.