RAKYATKU.COM, WASHINGTON - Jumlah orang yang tewas akibat virus corona di AS telah melampaui jumlah pasukan Amerika yang kehilangan nyawa selama Perang Dunia I.
Pada hari Jumat (12/06/2020) dilaporkan bahwa 116.731 orang meninggal dunia akibat covid-19, menurut data Universitas Johns Hopkins.
Sebagai perbandingan, sejak AS mendeklarasikan perang terhadap Jerman pada tahun 1917, negara ini kehilangan 116.516 pasukan di parit, ladang dan rumah sakit di Eropa Barat.
Sekarang, lebih dari 100 tahun kemudian, AS kembali kehilangan nyawa pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Yang lebih mengkhawatirkan, para ahli memperkirakan pada hari Kamis bahwa puluhan ribu orang lainnya akan terinfeksi dan mati dalam beberapa bulan mendatang.
CNN melaporkan bahwa seorang ahli memperkirakan jika jumlah korban tewas di AS bisa mencapai 169.890 pada 1 Oktober.
Kematian harian diperkirakan akan menurun hingga Juni dan Juli, kemudian tetap relatif stabil hingga Agustus sebelum naik tajam pada September.
"Jika AS tidak dapat memeriksa pertumbuhan pada bulan September, kita dapat menghadapi tren yang memburuk pada bulan Oktober, November dan bulan-bulan berikutnya jika pandemi, seperti yang kita harapkan, mengikuti musim pneumonia," kata Dr. Christopher Murray, direktur Institut untuk Metrik dan Evaluasi Kesehatan di Fakultas Kedokteran Universitas Washington.
"Kami percaya musiman akan menjadi pendorong gelombang kedua yang sangat besar," kata Murray pada briefing Kamis.