RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Jalan lingkar dan kini bernama Jalan Ishak Iskandar di Kabupaten Jeneponto akhirnya dibongkar untuk dilakukan perbaikan oleh penyedia jasa kontruksi PT Yabes Sarana Mandiri.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jeneponto, Muhammad Arifin Nur; Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Jeneponto, Taufik; serta dari pihak penyedia jasa kontruksi, Arnal, mengawasi langsung lokasi jalan yang diperbaiki, Rabu (10/6/2020).
Arifin Nur mengatakan, jalan lingkar yang mengalami keretakan atau rusak sudah dibongkar untuk dilakukan perbaikan.
"Sudah dibongkar untuk dilakukan perbaikan. Untuk sementara kendaraan yang bertonasi berat akan dialihkan, setelah menyurati pihak terkait," ujar Arifin Nur kepada Rakyatku.com.
Taufik menambahkan, masa pemeliharaan jalan lingkar akan berakhir pada Desember mendatang. Diberikan waktu selama 180 hari.
Taufik bilang, selama tidak mengajukan permohonan final hand over (FHO), berapa tahun pun pekerjaan jalan tersebut masih tanggung jawab pihak penyedia jasa konstruksi.
"Jadi ceritanya begini, kan dikasih waktu 180 hari. Dan selama belum mengajukan permohonan FHO, berapa tahun pun pekerjaan itu, masih tanggung jawabnya dia. Jalan ini dibongkar karena ada kerusakan," sebutnya.
Pihak penyedia jasa dan konstruksi PT Yabes Sarana Mandiri, Arnal, menyebutkan pekerjaan pemeliharaan jalan diperkirakan akan berlangsung selama sepekan. "Sekitar seminggu pekerjaan dan akan jalan terus mi ini," katanya.
Sebelumnya diberitakan Dinas PU Jeneponto Kabupaten Jeneponto menyurati pihak penyedia jasa kontruksi terkait dugaan kerusakan pengaspalan badan jalan yang mengakibatkan retak dan aspal terbongkar.
Surat tersebut merupakan teguran penyampaian pembenahan jalan yang berlokasi di Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto itu.
Ditemukan adanya keretakan atau kerusakan pengaspalan jalan di titik STA 3 tambah 200 sehingga terbongkarnya pengaspalan badan jalan kurang lebih 10 meter persegi.
Terbongkarnya pengaspalan diakibatkan buruknya sistem drainase jalan. Imbasnya, air masuk ke jalan. Penyebab lainnya, banyak kendaraan bertonase berat melewati jalan ini.
Pekerjaan pengaspalan jalan ini menghabiskan anggaran kurang lebih Rp13 miliar, dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Anggaran Pembangunan Belanja Negara (APBN) tahun 2019.