Selasa, 09 Juni 2020 07:03

Saudi Wacanakan Haji Simbolis dengan Syarat Ketat, Tidak Ada Tempat untuk Jemaah Lansia

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ILUSTRASI
ILUSTRASI

Beberapa pejabat di Arab Saudi mengisyaratkan akan tetap menggelar ibadah haji tahun ini. Namun, kuotanya dikurangi dan syaratnya diperketat.

RAKYATKU.COM - Beberapa pejabat di Arab Saudi mengisyaratkan akan tetap menggelar ibadah haji tahun ini. Namun, kuotanya dikurangi dan syaratnya diperketat.

Seorang pejabat yang dikutip Reuters menyebut, pelaksanaan haji tahun ini dilakukan secara "simbolis". Setiap negara hanya diberi jatah 20 persen dari kuota reguler.

Wacana ini mengemuka setelah kasus positif Covid-19 di Arab Saudi menembus angka 100.000.

Setiap tahun, sekitar 2,5 juta umat Muslim dari berbagai negara menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. 

Dua sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa pihak berwenang sekarang mempertimbangkan untuk mengizinkan angka simbolis 20 persen tahun ini. 

Jemaah lanjut usia akan dilarang. Calon jemaah haji juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan tambahan dan lebih ketat.

Beberapa pejabat lain mendesak pembatalan haji yang diperkirakan akan dimulai akhir Juli.

Kantor media pemerintah dan juru bicara kementerian haji dan umrah belum menanggapi permintaan konfirmasi.

Tahun lalu, tercatat 19 juta orang berumrah dari berbagai negara. Sementara jemaah haji sekitar 2,6 juta. 

Putra Mahkota Mohammed bin Salman menargetkan kapasitas umrah dan haji menjadi 30 juta setiap tahun.