RAKYATKU.COM, WASHINGTON - Sebanyak 1.600 tentara AS telah dipindahkan ke pangkalan di luar Washington DC, di mana mereka bersiaga untuk menanggapi kerusuhan di ibukota.
"Departemen Pertahanan memindahkan beberapa unit tugas Angkatan Darat ke National Capitol Region sebagai langkah perencanaan yang bijaksana dalam menanggapi dukungan yang berkelanjutan untuk operasi otoritas sipil," kata jurubicara Pentagon, Jonathan Hoffman, dikutip Business Insider.
Pasukan termasuk polisi militer dan mereka yang memiliki kemampuan teknik, bersama dengan batalion infantri.
Hoffman menambahkan bahwa pasukan berada pada "status siaga tinggi". Namun, dia mengatakan bahwa para prajurit yang bersiaga di dekat Washington kemungkinan hanya akan dipindahkan ke kota jika 2.000 pasukan Garda Nasional di kota terbukti tidak cukup.
Para pejabat senior Pentagon mengatakan kepada wartawan pada Selasa bahwa mereka lebih suka mengandalkan pasukan Garda Nasional.
Para pasukan dimobilisasi ketika protes atas kematian pria kulit hitam, George Floyd, terus berlanjut di seluruh negeri.
Pada Senin malam, Trump mengatakan bahwa ia akan mengirim ribuan tentara, personil militer, dan petugas penegak hukum yang bersenjata berat untuk merespons pengunjuk rasa.
Hingga Selasa sore, ada lebih dari 20.000 pasukan Garda Nasional telah merespons kerusuhan di di 28 negara bagian dan DC.
