Sabtu, 30 Mei 2020 16:02

Nelayan Barru Temukan Peralatan Darurat Kapal, Basarnas: Milik Kapal Tanker

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Alat yang ditemukan nelayan di Kabupaten Barru.
Alat yang ditemukan nelayan di Kabupaten Barru.

Nelayan Desa Kupa, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, menemukan sebuah alat GPS EPIRB (Emergency Position Indicating Radio Beacon)

RAKYATKU.COM, BARRU - Nelayan Desa Kupa, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, menemukan sebuah alat GPS EPIRB (Emergency Position Indicating Radio Beacon), di perairan Mallusetasi. Peralatan darurat itu kini diamankan oleh pihak Basarnas Makassar.

Komandan Basarnas Makassar, Dadang, membenarkan penemuan alat berwarna oranye tersebut.

Seperti diketahui, EPIRB digunakan ketika kapal mengalami kecelakaan laut atau dalam keadaan darurat. Cara kerjanya yaitu memancarkan signal distress alert ke satelit. Dari satelit akan memancarkan ke beberapa negara terdekat.

Dadang menjelaskan, sebenarnya alat itu sudah terdeteksi oleh Basarnas pusat sejak 25 Mei lalu. Namun, tak berhasil ditemukan titik koordinatnya.

"Ternyata alat itu ditemukan oleh nelayan, dan disimpan di kapalnya sejak beberapa hari lalu. Barulah kemarin sinyalnya berhasil dilacak, karena kembali memancarkan sinyal. Kemungkinan nelayan itu menyalakan tombol on off-nya," jelas Dadang kepada wartawan, Sabtu (30/5/2020).

Alat itu, kata Dadang, milik kapal tanker MT IRIANI beralamat di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pihaknya sudah berusaha menghubungi pemiliki kapal mengenai alat darurat tersebut, namun belum tersambung.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan perusahaan pemilik kapal. Kami berusaha mengumpulkan keterangan mengenai alat ini. Apakah alat ini tak sengaja terlepas dari kapal atau sengaja dibuang ke laut. Terkait alat ini pula, sebagai laporan bahwa tidak ada kapal yang karam atau kecelakaan di perairan sekitar Barru-Parepare," bebernya.