Jumat, 15 Mei 2020 09:02

Anak-anaknya Hanya Berbuka Puasa dengan Air Putih, Ayah Bunuh Diri dengan Minum Racun

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ILUSTRASI
ILUSTRASI

Segelas air sudah sangat berharga bagi sebuah keluarga di Pakistan. Itu satu-satunya menu berbuka puasa yang mereka miliki. Sudah lima hari mereka tidak makan. 

RAKYATKU.COM - Segelas air sudah sangat berharga bagi sebuah keluarga di Pakistan. Itu satu-satunya menu berbuka puasa yang mereka miliki. Sudah lima hari mereka tidak makan. 

Sang ayah tidak tahan melihat kondisi anak-anaknya. Dia akhirnya mengakhiri hidupnya. Insiden tragis ini menggambarkan perjuangan yang dihadapi kaum miskin di negara itu di tengah pandemi virus corona.

Istri lelaki itu, Amna Bibi, menggambarkan kejadian itu saat wawancara langsung di televisi di Samaa TV, sebuah jaringan televisi berita dan hiburan Pakistan.

Dia mengatakan, suaminya tidak dapat menyediakan makanan untuk keluarga. Malam itu, dia minum pil dan mengakhiri hidupnya.

Bibi menambahkan bahwa pada hari suaminya bunuh diri, keluarganya telah kelaparan selama lima hari. Namun, lokasi pasti dan hari di mana insiden itu terjadi tidak jelas.

Laporan baru menjadi viral online dengan banyak tweep dari Pakistan berbagi tangkapan layar itu. "Berita paling menyakitkan," tulis pemilik akun @Mustafa_Memon5.

"Baru saja melihat tweet tentang wanita Amna Bibi yang suaminya makan (racun) karena anak-anaknya kelaparan. Siapa pun dari Anda yang tahu alamat atau kontak di mana kami dapat menyumbang untuknya tolong beri tahu saya. DM (pesan langsung) beri komentar rt (retweet) apapun yang saya butuhkan untuk mendapatkannya," sahut pemilik akun @Saraahahahaha.

Selama pandemi Covid-19, banyak warga miskin yang menderita di Pakistan. Baru-baru ini, video pengemudi becak Karachi yang tidak mampu membayar sewa atau membeli makanan dibagikan secara online.