Senin, 04 Mei 2020 13:02

Tadabbur Beberapa Ayat di Juz 10

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Tadabbur Beberapa Ayat di Juz 10

ILUSTRASI: Al-Qura'an braille.

RAKYATKU.COM - Sampai di mana bacaan Al-Qur'an Anda? Hari ini, Senin (4/5/2020), sudah memasuki hari kesebelas Ramadan.

Sebagian besar di antara kita telah menyelesaikan juz 10. Sambil melanjutkan tadarus ke juz 11, ada baiknya melihat beberapa pelajaran penting di juz 10.

Berikut ini tadabbur beberapa ayat di juz 10:


Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu pasukan (musuh), maka berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah banyak-banyak (berdzikir dan berdoa) agar kamu beruntung. (Q.S. Al-Anfal, Ayat 45)


Faedah : Banyak dzikir di antara sebab keteguhan hati dan jiwa


Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu nikmat yang telah diberikan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui (Q.S. Al-Anfal, Ayat 53)

Faedah
1. Dalil bahwa Allah kadang mencabut nikmat karena perbuatan maksiat dan sebagai hukuman bagi pelakunya. 
2. Pondasi hidup bahagia itu dengan taubat dan ibadah yang banyak. 


Dan Dia (Allah) yang mempersatukan hati mereka (orang yang beriman). Walaupun kamu menginfakkan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sungguh, Dia Mahaperkasa, Mahabijaksana. (Q.S. Al-Anfal, Ayat 63) 


Faedah : Harta tidak mampu menyatukan hati-hati manusia, akidah dan keimanan adalah ikatan yang terkuat dalam menyatukannya. 


.. Maka jika di antara kamu ada seratus orang yang sabar, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus (orang musuh); dan jika di antara kamu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka dapat mengalahkan dua ribu orang dengan seizin Allah. Allah beserta orang-orang yang sabar. (Q.S. Al-Anfal, Ayat 66) 


Faedah: Kebersamaan dan pertolongan Allah itu bagi orang-orang yang bersabar, bukan untuk orang-orang yang ragu dengan janji-Nya.


.. “Jika Allah mengetahui ada kebaikan di dalam hatimu, niscaya Dia akan memberikan yang lebih baik dari apa yang telah diambil darimu dan Dia akan mengampuni kamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S. Al-Anfal, Ayat 70)


Faedah : Niat yang baik akan mendatangkan kebaikan dan pemberian yang lebih baik. 


.. (Tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Anfal, Ayat 72) 


Faedah : Hak bagi seorang muslim untuk menolong saudaranya yang muslim jika mereka meminta pertolongan. 


.. Jika mereka bertobat dan melaksanakan shalat serta menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S. At-Taubah, Ayat 5)


Faedah : Perhatikan bagaimana Allah mengajak musuh-musuh islam kepada taubat, kembali kepada-Nya dan menyiapkan mereka kebaikan. Maka bagaimana lagi jika itu kepada orang-orang beriman?   


Sungguh, Allah telah menolong kamu (mukminin) di banyak medan perang, dan (ingatlah) Perang Hunain, ketika jumlahmu yang besar itu membanggakan kamu, tetapi (jumlah yang banyak itu) sama sekali tidak berguna bagimu,.. (Q.S. At-Taubah, Ayat 25) 


Faedah
1. Takjub dan kagum dengan jumlah dan kemampuan diri merupakan sebab kebinasaan. 
2. Jumlah yang banyak namun tidak berkualitas tidak akan mendatangkan banyak manfaat. 
3. Kuantitas harus sejalan dengan kualitas.  

Sesungguhnya pengunduran (bulan haram) itu hanya menambah kekafiran. Orang-orang kafir disesatkan dengan (pengunduran) itu, mereka menghalalkannya suatu tahun dan mengharamkannya pada suatu tahun yang lain,..  (Q.S. At-Taubah, Ayat 37) 


Faedah : Mencari-cari jalan agar bisa menghalalkan apa yang diharamkan adalah bentuk bermain-bermain dengan agama, sebagai perbuatan orang musyrik yang bermain-bermain dengan bulan haram. 

Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Mekah); sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, ketika itu dia berkata kepada sahabatnya, “Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.”.  (Q.S. At-Taubah, Ayat 40)


Faedah
1. Betapa indahnya pesan yang mengandung optimisme dan keamanan datang dari teman yang dicintai di saat situasi mencekam dan genting, membuat kamu tenang dan mengingatkan kamu kebersamaan Allah, betapa butuhnya jika dengan pertemanan seperti ini. 
2. Keutamaan Abu Bakar Ash Shiddiq Radiyallahu’anhu, beliau selalu ada bersama dengan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam di saat senang maupun susah. 


Sekiranya (yang kamu serukan kepada mereka) ada keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tidak seberapa jauh, niscaya mereka mengikutimu, tetapi tempat yang dituju itu terasa sangat jauh bagi mereka.  (Q.S. At-Taubah, Ayat 42)


Faedah : Jika iman kita benar maka kesusahan dan penderitaan terasa ringan kita jalani. 


Allah memaafkanmu (Muhammad). Mengapa engkau memberi izin kepada mereka (untuk tidak pergi berperang), sebelum jelas bagimu orang-orang yang benar-benar (berhalangan) dan sebelum engkau mengetahui orang-orang yang berdusta? (Q.S. At-Taubah, Ayat 43)


Faedah : Cinta kita yang besar terhadap seseorang tidak menghalangi kita untuk memarahinya dan memeberinya peringatan beda dari pada yang lain. 


Dan jika mereka mau berangkat, niscaya mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Dia melemahkan keinginan mereka, dan dikatakan (kepada mereka), “Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu.” (Q.S. At-Taubah, Ayat 46) 


Faedah
1. Ketaatan kepada Allah membutuhkan persiapan yang baik, agar jiwa siap melakukannya dan baik ketika melaksanakannya. dan seorang hamba harus berhati-hati dari menunda dan rasa malas. 
2. Di antara tanda iman adanya persiapan yang baik sebelum melakukan ketaatan. 


Katakanlah (Muhammad), “Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah bertawakallah orang-orang yang beriman.” (Q.S. At-Taubah, Ayat 51)


Faedah : Seorang mukmin menyikapi musibah dengan tenang dan damai, karena mereka yakin bahwa tidak ada musibah menimpanya kecuali itu telah ditakdirkan kepadanya, motto mereka adalah tawakkal adalah pada pagi dan malam hari dan hanya kepada Allah bertawakallah orang-orang yang beriman. 


Dan di antara mereka ada yang mencelamu tentang (pembagian) sedekah (zakat); jika mereka diberi bagian, mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak diberi bagian, tiba-tiba mereka marah. (Q.S. At-Taubah, Ayat 58)


Faedah : Jangan menjadi orang yang jika diberi kenikmatan dunia dia ridha dan jika terhalang dari nikmat dia kecewa dan jengkel. Karena itu adalah ciri-ciri orang munafik. 


..Katakanlah, “Mengapa kepada Allah, dan ayat-ayat-Nya serta Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?”. Tidak perlu kamu meminta maaf, karena kamu telah kafir setelah beriman. Jika Kami memaafkan sebagian dari kamu (karena telah tobat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang (selalu) berbuat dosa.  (Q.S. At-Taubah, Ayat 65-66)

Faedah : Mengolok-olok agama termasuk pembatal islam, baik dia serius ataupun bercanda. dan itu adalah kerjaan orang munafik sejak dahulu.  


Maka Allah menanamkan kemunafikan dalam hati mereka sampai pada waktu mereka menemui-Nya, karena mereka telah mengingkari janji yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan (juga) karena mereka selalu berdusta. (Q.S. At-Taubah, Ayat 77)


Faedah : Hindari perbuatan suka mengingkari dan menyelisihi janji dan juga perbuatan dusta karena itu bisa menumbuhkan sifat kemunafikan dalam hati. 


Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut berperang), merasa gembira dengan duduk-duduk diam sepeninggal Rasulullah. Mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah.. (Q.S. At-Taubah, Ayat 81)


Faedah : Di antara tanda hati yang sakit, adanya rasa benci ketika melakukan ketaatan dan ibadah.