Rabu, 01 April 2020 18:42

Pemakaman Sempat Ditolak Warga, PDP Asal Gowa Dinyatakan Negatif Covid-19

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat memantau penyemprotan disinfektan di Masjid Syekh Yusuf.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat memantau penyemprotan disinfektan di Masjid Syekh Yusuf.

Hasil swab Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Gowa yang meninggal pada Minggu (29/3), dinyatakan negatif Covid-19 oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas 1 Makassar.

RAKYATKU.COM, GOWA - Hasil swab Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Gowa yang meninggal pada Minggu (29/3), dinyatakan negatif Covid-19 oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas 1 Makassar.

Almarhum yang berusia 52 tahun itu, meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Wahidin Sudirohusodo. Warga Kecamatan Somba Opu itu sebelumnya sempat menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit tersebut.

"Baru-baru kami dihubungi dari laboratoriun kesehatan provinsi, sudah ada hasil pemeriksaan swab test dari salah satu PDP yang meninggal pada Minggu lalu dan hasilnya negatif," kata Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Rabu (1/4).

Pemakaman almarhum sempat diwarnai insiden di Tempat Pekuburan Umum (TPU) Antang, Makassar. Warga sekitar menolak lantaran khawatir terjangkit Corona. Keluarga akhirnya membawa jenazah ke TPU Sudiang, Makassar untuk dimakamkan.

Bupati Adnan lagi-lagi meminta agar masyarakat tidak takut dan panik serta tidak menolak jika ada pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Masyarakat perlu mengetahui bahwa proses pemakaman yang dilakukan kepada pasien akibat Covid-19 sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan, sehingga betul-betul aman.

"Masyarakat perlu diedukasi bahwa pemakaman memakai SOP, Insya Allah tidak apa-apa. Mohon agar masyarakat tidak menolak jika ada pemakaman yang meninggal akibat virus ini. Virus ini bukan aib sehingga harus ditolak bahkan mengusir mereka yang masuk daftar ODP, PDP dan keluarganya," tegas Adnan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dr. Hasanuddin mengatakan, meskipun almarhum dinyatakan negatif Covid-19, namun pemerintah daerah akan terus melakukan pemantauan kesehatan terhadap keluarga almarhum.

"Tetap kita isolasi dulu dan tetap dipantau kesehatannya. Apalagi virus ini semakin besar penyebarannya," singkatnya.