Rabu, 01 April 2020 17:50

Tokoh Agama se-Luwu Utara Dukung Penuh Pemda Lawan Covid-19

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: IST
Foto: IST

Organisasi keagamaan di Kabupaten Luwu Utara menyatakan siap mendukung upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19.

RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Organisasi keagamaan di Kabupaten Luwu Utara menyatakan siap mendukung upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19. Hal itu diungkapkan oleh sejumlah perwakilan tokoh agama yang hadir dalam rapat terbatas yang dipimpin Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah , di Aula La Galigo Kantor Bupati Luwu Utara, Rabu (1/4/2020). 

Pada kesempatan tersebut perwakilan tokoh agama menjelaskan, edaran pemerintah untuk memindahkan pelaksanaan ibadah mulai dari salat berjemaah di masjid hingga ibadah minggu di gereja, telah dilakukan oleh pengurus. 

"Kami sudah berlakukan petunjuk pemerintah agar jemaat melakukan ibadah dari rumah. Salah satu caranya khutbah minggu yang biasanya kami sampaikan langsung di gereja, selama penanganan corona virus kami lakukan melalui streaming di Youtube. Jadi jemaat bisa tetap menyaksikan tanpa ke gereja sebagai upaya memutus rantai penyebaran,” ungkap Pendeta Yoseph mewakili Umat Kristiani.

Hal senada pun dilakukan oleh Majelis Umat Hindu, dengan tidak melakukan persembahyangan di Pura dan menggantinya dengan beribadah di Pura yang ada di rumah masing-masing. 

"Untuk sembahyang atau upacara agama memang sejak ada edaran sudah kami sampaikan. Bahkan jika pun ada, itu tidak lebih dari 5 sampai 10 orang dan tetap jaga jarak. Setiap saat kami juga meminta umat untuk turut mendoakan negara dan bumi ini agar wabah bisa segera berakhir,” terang Agus Tirtayasa selaku Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Luwu Utara, sembari doa diamini oleh seluruh peserta rapat.

Sementara itu, meski siap, sejumlah tokoh umat muslim yang hadir pun tidak menampik jika penghentian shalat berjamaah di masjid untuk sementara waktu bisa langsung dilakukan secara massif. 

"Pada dasarnya jemaah patuh dan siap, hanya saja memang tidak dipungkiri kegiatan salat jemaah di masjid tidak bisa langsung dihentikan. Oleh karena itu, kami berharap melalui forum ini ada imbauan lebih lanjut untuk kemudian diteruskan ke tiap masjid,” ungkap salah seorang perwakilan tokoh agama Islam yang juga turut hadir dalam rapat terbatas. 

Merespon hal tersebut, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani pun mengakui jika setiap kebaikan akan disertai dengan tantangan. Meski demikian, Indah menyakini jika masyarakat Luwu Utara mampu melewati pandemi dengan bersatu dan patuh mengikuti imbauan pemerintah. 

"Memang tidak mudah, pasti ada tantangan tapi kita harus bersatu. Karena ini menyangkut keselamatan umat. Saya yakin masyarakat kita patuh tinggal bagaimana dimassifkan. Yang terpenting mari kita terus mengedukasi dan saling memberitahu untuk menjaga kesehatan,” tutur Indah.

Rapat terbatas ditutup dengan doa bersama dipimpin Kepala Kantor Kemenag Luwu Utara agar wabah pandemi segera berakhir dan seluruh aktivitas masyarakat dapat berjalan kembali seperti semula.