RAKYATKU.COM - Pemerintah Spanyol berencana akan menggunakan robot yang mampu menguji 80.000 pasien virus corona dalam sehari.
Pemerintah Spanyol mengatakan, robot akan membantu mereka meningkatkan pengujian dari jumlah saat ini yang berkisar antara 15.000 hingga 20.000.
Raquel Yotti, kepala Institut Kesehatan Madrid Carlos III, mengatakan rencana untuk menyebarkan robot sudah berjalan.
Dia berbicara ketika angka kematian Spanyol melampaui 1.300 dan jumlah kasus mencapai hampir 25.000.
"Sebuah rencana untuk mengotomatisasi tes melalui robot telah dirancang, dan Spanyol telah berkomitmen untuk membeli empat robot yang akan memungkinkan kita untuk melakukan 80.000 tes per hari," kata Yotti.
Itu terjadi setelah pemerintah di Spanyol memperingatkan bahwa "yang terburuk belum datang".
Perdana Menteri Pedro Sanchez mengatakan: "Kita belum menerima dampak dari gelombang terkuat, yang paling merusak, yang akan menguji kemampuan material dan moral kita hingga batasnya, serta semangat kita sebagai masyarakat."
Ini adalah negara yang paling terpukul kedua di Eropa, setelah Italia.
Madrid telah menjadi daerah yang paling parah di Spanyol, dimana 60 persen kematian dilaporkan di wilayah itu.
