RAKYATKU.COM - Para ahli di Cina meminta informasi tentang penutupan laboratorium penelitian penyakit Amerika Serikat. Yang oleh beberapa ahli teori konspirasi dikaitkan dengan wabah coronavirus.
Laboratorium Fort Detrick yang beroperasi di Fredrick, Maryland di AS, ditutup sementara pada Juli 2019 oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, dikutip dari Daily Star, Rabu (18//3/2020).
Ini adalah pusat biodefence yang mempelajari kuman, racun, dan wabah penyakit.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan tidak memiliki "sistem yang memadai untuk mendekontaminasi air limbah" dari laboratorium dengan keamanan tinggi.
Global Times yang dikelola pemerintah China telah merujuk petisi di situs web Gedung Putih, mendesak pemerintah AS untuk merilis lebih banyak informasi tentang penangguhan laboratorium.
Pengguna internet Cina dilaporkan khawatir bahwa itu mungkin terkait dengan wabah koronavirus.
Satu diposting di petisi: "Ini bukan masalah kecil, kebenarannya harus dipublikasikan."
Yang lain mengatakan: "Dunia layak untuk mengetahui kebenaran."
Ni Feng, wakil direktur Institut Studi Amerika di Akademi Ilmu Sosial Tiongkok, meminta pemerintah AS "untuk meningkatkan transparansi" di tengah merebaknya wabah, lapor outlet propaganda.
Namun, tidak ada bukti bahwa ada patogen yang pernah meninggalkan lab.
Pekan lalu, kantor berita China Xinhua mengatakan bahwa meskipun epidemi pertama kali dilaporkan di China, itu "tidak berarti itu berasal dari Cina".
Akhir pekan ini, seorang pejabat Cina lainnya mempromosikan teori konspirasi bahwa AS bisa saja membawa virus ke China.