Jumat, 13 Maret 2020 13:33

Pemkot Palopo Harap Pengembang Permudah Masyarakat Berpenghasilan Rendah Miliki Rumah

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: IST
Foto: IST

Pemkot Palopo berharap Pengembang Indonesia (PI) Sulsel dapat berperan kepada masyarakat dalam memiliki rumah layak huni. 

RAKYATKU.COM, PALOPO - Pemkot Palopo berharap Pengembang Indonesia (PI) Sulsel dapat berperan kepada masyarakat berpenghasilan rendah dalam memiliki rumah layak huni. 

Harapan ini disampaikan Asisten III Administrasi Umum Pemkot Palopo, M Ishaq Iskandar dalam pembukaan Rakerda PI Sulsel yang berlangsung di Auditorium Saokotae Palopo, Kamis (12/3/2020).

"Wali Kota Palopo berharap PI Sulsel bisa memberikan kemudahan kepada masyarakat memperoleh perumahan yang layak, khususnya di Kota Palopo," harapnya.

Rakerda ini dibuka oleh Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Sulsel, Muhammad Firda. Rakerda mengangkat tema "Sinergitas Pengembang Indonesia Menuntaskan Program Sejuta Rumah dengan Program Satu Hektar Satu Kecamatan Kita Bisa!."

M Ishaq Iskandar menambahkan, PI harus terus melakukan terobosan untuk membantu masyarakat kecil dalam memiliki rumah. "PI juga dapat mencetuskan program-program yang lebih terencana sehingga dalam pelaksanaannya dapat maksimal dan sesuai dengam harapan semua pihak," pungkasnya.

Sementara itu, Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Sulsel, Muhammad Firda menyampaikan, rakerda PI Sulsel ini dapat mensinkronkan berbagai kegiatan sekaligus membantu pemerintah daerah dalam pemenuhan kebutuhan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

"Ini juga wujud nyata dukungan asosiasi Pengembang Indonesia terhadap program sejuta rumah yang telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia. Dan ini akan berhasil kalau ada sinergitas para pemangku kepentingan di sektor perumahan dan adanya dukungan pemerintah," jelas Muhammad Firda.

Hal yang sama disampaikan Ketua Umum Pengembang Indonesia, Barkah Hidayat. Dirinya berharap pada Rakerda II kali ini, selain merupakan rangkaian pelaksanaan program, juga diharapkan dapat menjadi upaya untuk menuntaskan program sejuta dengan program satu hektar satu kecamatan.

"Karena semua pengembangan tidak hanya dilakukan di kawasan kota saja tetapi juga dilakukan hingga ke daerah. Dengan itu dapat memaksimalkan pengusaha-pengusaha di daerah, sehingga Pengembang Indonesia bisa menjadi raja di daerahnya sendiri," tegas Barkah.

Ia memberikan contoh di daerah Seko yang saat ini sebagian aksesnya sudah di aspal, sehingga kedepannya Seko bisa tumbuh dan berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang baru. 

Selain itu, ke depan targetnya terkait program satu hektar satu kecamatan telah didukung dengan penerangan sehingga disetiap kecamatan akan difasilitasi lampu jalan.