Kamis, 12 Maret 2020 16:12

Ilham Azikin Beberkan Indikator Makro Kabupaten Bantaeng, Ini Rinciannya

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin, memaparkan indikator makro pertumbuhan di Kabupaten Bantaeng selama beberapa tahun terakhir.
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin, memaparkan indikator makro pertumbuhan di Kabupaten Bantaeng selama beberapa tahun terakhir.

Mengenakan kemeja batik lengan pendek, Bupati Bantaeng, Ilham Azikin, melakukan konferensi pers.

RAKYATKU.COM, BANTAENG - Mengenakan kemeja batik lengan pendek, Bupati Bantaeng, Ilham Azikin, melakukan konferensi pers.

Di lobi Kantor Bupati Bantaeng, turut hadir Wakil Bupati, Sahabuddin, Sekda, Abdul Wahab, Asisten 1 Setda, Hartawan Zainuddin, Kepala BPS, Arifin, Asisten III Bidang Administrasi, Asruddin, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian, Syahrul Bayan, serta Kepala Bidang Humas, Komunikasi dan Informatika, Andi Sukmawati.

Ilham Azikin memaparkan indikator makro pertumbuhan di Kabupaten Bantaeng selama beberapa tahun terakhir.

Untuk produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mengalami peningkatan. Tahun 2018, Rp7,765 triliun dan tahun 2019, Rp 8,781 triliun.

PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) pun mengalami peningkatan. 2018 senilai Rp5,073 triliun dan tahun 2019 senilai Rp5,621 triliun. Sementara PDRB (income) per kapita tahun 2019 sebesar Rp46,80 juta.

Inflasi, kata Ilham Azikin, berada di angka 2,25% di tahun 2019. Sementara di tahun 2018, 3,85%.

Angka kemiskinan mengalami penurunan dari 9,23% (17.200 jiwa) tahun 2018 menjadi 9,03% (16.910 jiwa) pada tahun 2019. Sementara angka pengangguran, tahun 2018 sebesar 3,69%, sedangkan tahun 2019 sebesar 3,98%.

Untuk Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) tahun 2018, 67,76% dan tahun 2019, 68,30%.

Sementara jumlah penduduk ditahun 2019 sebanyak 187.626 jiwa. Di tahun 2018, 186.612 jiwa.

Peningkatan yang paling signifikan itu dari laju pertumbuhan ekonomi. Dari 8,08% pada tahun 2018 menjadi 10,75% pada tahun 2019. 

Laju pertumbuhan ini merupakan capaian tertinggi yang pernah diraih Kabupaten Bantaeng. "Angka ini sekaligus menempatkan Kabupaten Bantaeng sebagai Kabupaten yang paling tinggi pertumbuhan ekonominya di Sulawesi Selatan dan menduduki peringkat ke empat se-Indonesia setelah Kabupaten Morowali, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Halmahera Selatan," ungkap Bupati bergelar Doktor Pemerintahan ini. 

"Peningkatan ini tentu dapat kita capai berkat sinergitas kita semua," bebernya.

Dirinya mengaku, bahwa telah melakukan rapat koordinasi dengan para OPD. Membahas rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) 2021.

"Fokus-fokus orientasi pembangunan menjadi bagian keberlanjutan Pemerintah dengan kondisi infrastruktur yang membanggakan. Kami hadir dengan program memperlihatkan keberlanjutan (pemerintahan)," ujarnya.