Kamis, 12 Maret 2020 15:52

Hanya 7 Persen, Partisipasi Sensus Penduduk Online Kota Makassar Paling Rendah

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Badan Pusat Statistik (BPS) Makassar menargetkan partisipasi sensus penduduk secara online dari Kota Daeng sebesar 24 persen. Namun, hingga saat ini masih.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Badan Pusat Statistik (BPS) Makassar menargetkan partisipasi sensus penduduk secara online dari Kota Daeng sebesar 24 persen. Namun, hingga saat ini masih sampai 7 persen yang melaporkan datanya via website.

"Jadi kan pelaksanaan sensus online itu sudah dimulai sejak 15 Februari, bahkan setiap hari itu dievaluasi pemerintah pusat. Nah untuk Sulsel, Makassar memang capaiannya paling rendah," kata Ari Prihandini, Kepala BPS Kota Makassar, Kamis (12/3/2020), tanpa merinci data. 

Prihandini menilai, penduduk Makassar terlalu sibuk sehingga tidak memperhatikan sensus yang diadakan 10 tahun sekali ini. "Itu pun sebenarnya tidak ada alasan lagi, bukan masalah jaringan kalau di Makassar. Mungkin karena itu tadi ya, pada sibuk. Partisipasinya rendah," tuturnya.

Dia mengakui kunjungan laman website pengisian sensus online juga terkadang macet. Bira begitu, dia tetap mendorong masyarakat untuk terus mengakses agar bisa masuk ke server tersebut.

"Banyak juga keluhan dari warga kalau buka web itu kan jam crowded-nya itu kan pagi jam 8 sampai jam 12. Aksesnya ke BPS gangguan jaringan itu ke servernya, sehingga harus berulang terus aksesnya ke situ," ujarnya.

Dengan demikian, pihaknya menganjurkan untuk mengakses laman BPS pada jam-jam yang tidak sibuk. 

Prihandini juga mengatakan, untuk meningkatkan partisipasi ini pihaknya telah melakukan rapat koordinasi di tiap kecamatan.

"Kalau sudah kayak gitu, dengan masyarakat Makassar yang notabene pada sibuk, itu di luar kewenangan kami lagi, jika masih rendah. Walaupun minggu lalu Rakorcam di 15 Kecamatan sama-sama lurah dan ormas-ormas di sekitar, tapi progresnya juga belum bagus," bebernya.

Pihaknya berharap partisipasi penduduk dapat meningkat bahkan di atas Sulsel. "Harusnya tidak ada alasan sih, karena Makassar kan jaringannnya bagus, jadi kepedulian Makassar saja ini," katanya.

Diketahui, BPS Kota Makassar menargetkan sekitar 81.000 KK pengisian sensus 2020 ini. Namun sampai saat ini, masih 5.000 KK yang mengisi sensus online. Angka yang masih sangat jauh dari target.