Kamis, 12 Maret 2020 07:00

AS Kerahkan Pasukan Garda Nasional Atasi Virus Corona

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: Reuters.
Foto: Reuters.

Gubernur negara bagian New York, Amerika Serikat, mengumumkan telah mengerahkan pasukan Garda Nasional ke kota New Rochelle

RAKYATKU.COM - Gubernur negara bagian New York, Amerika Serikat, mengumumkan telah mengerahkan pasukan Garda Nasional ke kota New Rochelle, kawasan terparah yang terdampak virus corona.

Pasukan itu antara lain telah mengirimkan makanan kepada orang-orang yang sedang dikarantina di New Rochelle, di mana 'zona penahanan' seluas 1,6 kilometer akan diberlakukan.

Wilayah itu merupakan 'klaster terbesar" dari kasus-kasus virus corona di AS. Demikian keterangan Gubernur New York Andrew Cuomo.

Sejauh ini setidaknya ada 900 kasus yang sudah terkonfirmasi sebagai virus corona di AS.

Adapun negara bagian New York memiliki 173 kasus aktif, yang merupakan kasus terbanyak di AS, dan 108 di antaranya berada di Westchester, salah satu kawasan di kota New Rochelle.

Sebelumnya, negara bagian New York, Andrew Coumo, juga sudah menutup sekolah dan gereja selama dua pekan mulai Kamis besok, di New Rochelle kawasan terparah yang terdampak virus corona.

Cuomo mengatakan, pasukan Garda Nasional sudah dikerahkan di kawasan tersebut untuk membantu tim medis, sementara Gedung PBB di New York ditutup dan tidak lagi menerima pengunjung.

Apa yang terjadi di New York?
Negara bagian New York memiliki 36 kasus terkonfirmasi virus corona. Namun demikian, New Rochelle, yang memiliki populasi hanya 77.000 jiwa diyakini memiliki setidaknya dua kali lebih banyak kasus.

"[Ini] masalah khusus," kata Mr Cuomo. "Itu sebuah fenomena."

Sebuah sinagog dilaporkan berada di pusat wabah New Rochelle dan sekitar 1.000 orang yang terkait dengan keberadaan tempat ibadah itu kini sedang dikarantina.

Andrew Cuomo mengumumkan serangkaian langkah pada Selasa sore (10/3/2020) waktu setempat dalam upaya untuk mencegah penyebaran virus di kawasan tersebut. Dia mengatakan 'aksi dramatis' merupakan 'masalah hidup dan mati'.

Sekolah, tempat berkumpul, dan lokasi bisnis di pusat penyebara virus akan ditutup selama dua pekan. Seorang pejabat juga akan mendirikan fasilitas pengujian virus corona di rumah sakit setempat.

Pasukan Garda Nasional akan dikerahkan untuk membantu membersihkan sekolah dan ruang publik serta membagikan makanan.

Namun demikian, Cuomo menekankan tidak akan ada larangan bepergian di kota tersebut.

Sumber: BBC Indonesia