Senin, 09 Maret 2020 09:23

Wakil Bupati Sinjai: Mesti Libatkan Semua Sektor Atasi Stunting

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Andi Kartini Ottong. (Foto: Humas Pemkab Sinjai)
Andi Kartini Ottong. (Foto: Humas Pemkab Sinjai)

Beragam upaya dilakukan pemerintah daerah dewasa ini agar pengendalian stunting pada generasi emasnya bisa berkelanjutan dan menghasilkan angka yang positif.

RAKYATKU.COM, SINJAI - Beragam upaya dilakukan pemerintah daerah dewasa ini agar pengendalian stunting pada generasi emasnya bisa berkelanjutan dan menghasilkan angka yang positif.

Stunting yang masih menjadi gerogot pada sebuah kabupaten dapat memberi pengaruh pada kelanjutan genarasi emasnya. Wakil Bupati Sinjai, Andi Kartini Ottong, mengaku stunting masih menjadi salah satu pokok permasalahan gizi di Indonesia termasuk di Kabupaten Sinjai.

Stunting adalah kekurangan gizi kronis yang mengakibatkan tumbuh kembang anak tidak maksimal dan itu dapat mempengaruhi masa gemilang generasi mendatang.

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah Sinjai saat ini dengan adanya Rembuk Stunting dalam upaya percepatan, pencegahan, dan penanggulangannya di Kabupaten Sinjai pada 2020 ini.

"Kebijakan penanganan stunting yaitu melalui strategis intervensi gizi sensitif dengan keterlibatan lintas sektor yang dilakukan dengan berbagai kegiatan pembangunan dan pendekatan strategis intervensi gizi spesifik melalui peningkatan upaya perbaikan gizi masyarakat" ujar Andi Kartini saat membuka kegiatan tersebut di ruang pola Kantor Bupati Sinjai, Sabtu (8/3/2020).

Mantan legislatir Golkar Sinjai itu menekankan, Rembuk Stunting ini tidak hanya seremonial dan tanda tangan belaka. Diharapkan lahir tekad dan komitmen yang sungguh-sungguh untuk membantu anak-anak agar mandiri, unggul, dan mampu berdaya saing di masa mendatang.

"Maka dari dibutuhkan sinergitas dari seluruh sektor dalam upaya penurunan stunting yang merupakan investasi jangka panjang bagi negara," jelasnya.