Sabtu, 07 Maret 2020 21:26

Kebiasaan Suardi Saleh Mampir saat Ada Warganya Berduka dan Menikah

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Barru, Suardi Saleh (kedua kiri), saat menghadiri salah satu hajatan pernikahan.
Bupati Barru, Suardi Saleh (kedua kiri), saat menghadiri salah satu hajatan pernikahan.

Pemimpin adalah pelayan. Prinsip itu dijalankan betul Suardi Saleh sejak diamanatkan menjadi Bupati Kabupaten Barru selama tiga tahun terakhir.

RAKYATKU.COM, BARRU - Pemimpin adalah pelayan. Prinsip itu dijalankan betul Suardi Saleh sejak diamanatkan menjadi Bupati Kabupaten Barru selama tiga tahun terakhir.

Kapan dan di mana pun, dia selalu berusaha meluangkan waktu untuk hadir di tengah-tengah rakyatnya, baik suka maupun duka. Itu mengalir apa adanya, tanpa ada kesan dibuat-buat, atau mencitrakan diri.

Tak heran, pada setiap perjalanannya menghadiri kegiatan pemerintahan atau undangan warga di desa-desa, eks aktivis mahasiswa ini, selalu mampir saat melihat ada warganya yang berduka, maupun yang sedang melangsungkan acara pernikahan.

Pada akhir pekan ini misalnya, Sabtu (7/3/2020), Suardi Saleh melayat di dua tempat yang berbeda. Di Garongkong dan Awerange. Di rumah duka, selain turut mendoakan warganya yang meninggal juga menyemangati keluarga yang ditinggalkan.

Selain melayat, Suardi Saleh yang di akhir pekan menghadiri pengajian rutin Pemkab Barru dan Kelompok Pengajian Nurul Huda di Masjid Agung, juga mendengar kabar bahwa ada warganya yang sedang melangsungkan pernikahan.

Seperti biasa, tanpa protokoler yang berbelit-belit, dia langsung bergegas ke lokasi pernikahan usai pengajian rutin. Ada tiga acara pernikahan yang didatanginya, yakni di PKG Kecamatan Tanete Rilau, di kediaman keluarga mantan Kabag Kesra, dan di Desa Lompo Tengah sebelum menghadiri pernikahan anak dari anggota DPRD Sulsel di Makassar pada malam hari.

Di setiap lokasi yang dikunjungi, Suardi Saleh kadang mengejutkan keluarga yang berduka atau keluarga pengantin. Maklum, dia bukan tipikal pemimpin yang meminta untuk disambut atau memberitahukan terlebih dahulu jika ingin datang.

“Ini tidak usah dibesar-besarkan, Ndi’. Memang sejak dulu, saya terbiasa singgah kalau melihat ada warga yang berduka dan melangsungkan pernikahan,” kata Suardi Saleh saat ditanya mengenai kebiasaannya.

Menurutnya, pemimpin itu harus selalu berusaha hadir di tengah-tengah rakyatnya. Karena itu, dia selalu menanamkan ini kepada para pejabat dan ASN di lingkup Pemkab Barru.

“Tanamkan keikhlasan dalam diri untuk mengabdi. Kita ini adalah pelayan rakyat. Jangan sebaliknya, kita yang mau dilayani. Itu yang sering saya harapkan dan ingatkan ke para ASN,” pesannya.

Selain kebiasaan mampir saat ada warga berduka dan menggelar hajatan, Suardi Saleh sejak dahulu juga dikenal sebagai pemimpin yang sangat rajin turun ke desa-desa bersentuhan dengan warga.

Tak heran dalam sehari, ayah empat anak ini kadang menghadiri hingga 14 kegiatan di lokasi yang berbeda dari pagi hingga larut malam.