RAKYATKU.COM, PAREPARE - Penutupan sementara kunjungan turis dari Indonesia ke Arab Saudi berdampak pada menurunnya permintaan paspor.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare , Noer Putra Bahagia, mengaku penurunan permintaan Paspor terjadi sehari setelah ditutupnya vVisa kunjungan ke Arab Saudi sejak 27 Februari 2020 lalu. "Penurunannya sampai 40 persen," kata Noer Putra, Kamis (5/3/2020).
Kepala Seksi Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian, Kantor Imigrasi kelas II TPI Parepare, I Nyoman Arsila menambahkan pada hari biasa, pihaknya bisa meproses 150 hingga 160 paspor.
"Tapi sekarang turun hanya sampai 80 sampai 100 paspor saja, karena memang mayoritas pemohon paspor tujuannya untuk umrah," katanya.
Saat ini, kata Nyoman, permintaan permohonan paspor didominasi kunjungan wisata dan kunjungan keluarga ke luar negeri.
"Namun, kami tetap memproses permohonan pembuatan paspor bagi jemaah yang sudah memasukkan permohonan," sebutmya.
Penutupaan sementara umrah juga membuat perusahaan travel meringis. PT Annur Maarif bahkan terpaksa membatalkan perjalanan umrah jemaah yang sedianya diberangkatkan hari ini.
"Jadi tertunda pemberangkatannya, tapi kita sudah umumkan ke jemaah dan mereka bisa menerima dan bersedia menunggu. Untuk sementara kita beri penjelasan dulu ke jemaah, apa keputusan dari mereka, jika mereka meminta uang kembali akan kita kita kembalikan. Jika bersedia menunggu, kita akan seperti itu, tergantung jemaahnya," terang Erik, Divisi Ibadah Umrah PT Anuur Maarif saat dihubungi terpisah.