Kamis, 05 Maret 2020 05:00

Tanpa Gaun Pengantin, Pasangan Perawat di RS Wuhan Dapat Kejutan Pesta Pernikahan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: Asia One.
Foto: Asia One.

Pasangan Yu Jinghai dan Zhou Lingyi yang sama-sama bekerja sebagai seorang perawat di ICU (Unit Perawatan Intensif) di Rumah Sakit Leishenshan, Ibu Kota Wuhan.

RAKYATKU.COM - Pasangan Yu Jinghai dan Zhou Lingyi yang sama-sama bekerja sebagai seorang perawat di ICU (Unit Perawatan Intensif) di Rumah Sakit Leishenshan, Ibu Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, mendapat kejutan pesta pernikahan.

Dikutip Asiaone.com, pesta pernikahan kejutan ini diberikan pada Jumat (28/2/2020) pukul 17.00. Itu setelah keduanya selesai bekerja dan mencopot seluruh pakaian pelindung.

Keduanya disambut meriah rekan-rekan mereka dan dibawa ke sebuah aula di mana acara pesta pernikahan bagi keduanya sudah menunggu.

Yu (25) perempuan dan Zhou (24) pengantin laki-laki awalnya bertugas di Rumah Sakit Renji di Ibu Kota Shanghai, China. 

Namun, para petugas medis di seluruh China diperbantukan untuk menolong Ibu Kota Wuhan memerangi virus corona.

Pasangan itupun terpaksa membatalkan resepsi pernikahan mereka yang awalnya sudah dijadwalkan di sebuah hotel di Kota Shanghai Jumat (28/2/2020).

Yu dan Zhou tiba di Kota Wuhan pada 19 Februari 2020 sebagai bagian dari tim medis dari Shanghai. 

Yu dan Zhou bertanggung jawab merawat pasien-pasien di Rumah Sakit Leishenshan yang dalam kondisi kritis. 

“Resepsi ini sederhana, tetapi sangat hangat. Kami bekerja keras setiap hari di rumah sakit. Ini (kejutan) membuat kami merasa gembira,” kata Yu.   

Ungkapan terima kasih disampaikan Zhou atas kejutan yang tak disangka-sangka. “Saya sungguh terkejut. Mereka sangat baik, saya membayangkan mereka mempersiapkan ini semua untuk kami. Saya sungguh bahagia,” kata Zhou.

Para petugas medis menyampaikan doa terbaik bagi kedua pasangan ini. Wang Xinghuan, Presiden Rumah Sakit Leishenshan, memuji pasangan ini karena berani mengambil risiko menolong orang-orang yang terinfeksi di Wuhan. 

“Kami menghadapi kondisi yang penuh tantangan, kami tak punya gaun pengantin untuk pengantin perempuan, namun dia tetap cantik sekalipun menggunakan pakaian pelindung. Mereka sungguh luar biasa karena keberanian mereka,” kata Wang.