RAKYATKU.COM - Seorang gadis berusia tiga tahun asal Suriah, yang diajari oleh ayahnya menertawakan ledakan bom, kini aman di Turki.
Salwa menjadi berita utama dalam videonya beredar bulan lalu. Itu menunjukkan dia bermain game dengan ayahnya, saat pesawat tempur menjatuhkan bom di dekat rumahnya di Idlib.
Permainan mereka memicu curahan simpati, dan mendorong pemerintah Turki untuk membantu mereka melarikan diri.
Hanya seminggu setelah videonya muncul, Salwa dan orang tuanya dibantu melintasi perbatasan.
Mereka menyeberang ke Turki di gerbang perbatasan Cilvegozu pada 25 Februari, menurut laporan Anadolu.
Mereka dilaporkan dibawa ke kamp pengungsi di Reyhanli di Turki selatan.
Wartawan Guardian, Bethan McKernan kemudian membagikan foto Salwa dan ayahnya di Twitter pada hari Selasa.
"Untuk pertama kalinya, dia bisa menertawakan hal-hal normal," tulisnya.
Ayah Salwa, Abdullah Mohammad mengatakan kepada media Turki bahwa ia dan putrinya telah mencoba mengirim pesan kepada komunitas internasional dengan video mereka.
Dia mengatakan dia senang telah tiba di Turki dan bahwa Salwa akan mendapatkan kesempatan untuk pergi ke sekolah.
"Saya berharap bahwa konflik di Suriah dapat segera berakhir dan bahwa saya dapat kembali," katanya seperti dikutip Anadolu.
Turki saat ini menampung sekitar 3,7 juta pengungsi Suriah.
