Minggu, 01 Maret 2020 11:38

Pelantikan DPD Gradasi Sulsel: Teknologi Ibarat Pisau Bermata Dua, Bisa Jadi Ancaman atau Peluang

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Saat prosesi pelantikan pengurus DPD Generasi Digital Indonesia (Gradasi) di kantor Gubernur Sulsel. Tautoto Tana Ranggina saat itu sedang duduk di depan pengurus yang akan dilantik.
Saat prosesi pelantikan pengurus DPD Generasi Digital Indonesia (Gradasi) di kantor Gubernur Sulsel. Tautoto Tana Ranggina saat itu sedang duduk di depan pengurus yang akan dilantik.

Asisten III Pemprov Sulsel, Tautoto Tana Ranggina naik ke atas podium saat pelantikan dan pengukuhan DPD Generasi Digital Indonesia (Gradasi).

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Asisten III Pemprov Sulsel, Tautoto Tana Ranggina naik ke atas podium saat pelantikan dan pengukuhan DPD Generasi Digital Indonesia (Gradasi) di kantor Gubernur Sulsel.

Dengan pakai formal miliknya, Tautoto menjelaskan peran teknologi dalam kehidupan manusia. Terkhusus pada kawula muda atau milenial saat ini.

Menurut mantan Kepala Bapenda Sulsel ini, konsumsi teknologi bagi para anak muda sangat tinggi. Hampir tidak ada anak muda atau kalangan milenial yang tidak tersentuh teknologi.

"Menurut Asosiasi Pengguna Jaringan Internet Indonesia, ada 171,17 juta jiwa atau 64,8 persen yang sudah pakai internet," katanya saat membacakan pesan dari Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah dalam pelantikan tersebut, Sabtu (29/2/2020).

Jumlah itu adalah data 2019 dengan jumlah penduduk Indonesia, yang sudah menginjak di angka 264 juta jiwa lebih. Penggunaan internet, lanjut dia, lebih didominasi oleh kalangan milenial.

Ketua Panitia Pelantikan, As-haabul Kahfi juga mengakui apa yang telah disampaikan Gubernur Sulsel melalui pesan tertulisnya yang dibacakan Tautoto.

Bahkan dirinya pun mengakui tengah berhubungan langsung dengan teknologi. Kemajuan teknologi tidak boleh diabaikan. Jika itu terjadi, menurutnya, maka orang tersebut akan tertinggal.

"Gradasi seyogyanya hadir untuk mengajak dan mendorong masyarakat untuk tidak mengabaikan teknologi dalam keseharian," jelasnya. 

Dia mencoba memprediksi di masa yang akan datang. Di masa itu, manusia akan sangat bergantung pada teknologi. Namun ada dua yang perlu diingat dalam memanfaatkan itu. 

"Teknologi ibarat pisau bermata dua. Bisa jadi ancaman atau peluang," tuturnya.