Minggu, 23 Februari 2020 22:45

Gandeng Asita, Disbudpar Maros Jual 20 Destinasi Desa Wisata

Adil Patawai Anar
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Gandeng Asita, Disbudpar Maros Jual 20 Destinasi Desa Wisata

Gandeng Asita, Disbudpar Maros Jual 20 Destinasi Desa Wisata

RAKYATKU.COM, MAROS — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Maros terus berbenah guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke Maros khususnya wisata domestik. Salah satunya dengan menggandeng asosiasi travel dan tur Indonesia (Asita) dengan menjual 20 objek wisata baru yang dikembangkan Maros. 

Disbudpar Maros bekerjasama dengan Asita Sulsel dan Maros melakukan direct promotion atau promosi langsung ke pelaku wisata di Batu Malang Jawa Timur Jumat 21 Februari sampai Minggu 23 Februari 2020. 

“Pekan lalu kami telah menetapkan 20 desa wisata yang akan dikembangkan tahun ini, sehingga Disbudpar perlu memperkenalkan 20 objek wisata baru ini ke pelaku wisata,” ujar Kepala Disbudpar Maros Ferdiansyah Minggu (23/2/2020). 

Ferdy menjelaskan, 20 desa wisata ini akan menjadi alternatif wisata selain Bantimurung, Rammang-rammang dan Leang-leang yang sudah lebih dulu terkenal. Sasaran utama dari direct promotion ini adalah wisatawan domestik yang berada di Jawa Timur dan sekitarnya.

Sementara itu, Ketua Asita Sulsel Leonardo Manaban menyebutkan, pihaknya menjual paket Makassar Beyond dengan melibatkan beberapa kabupaten disekitar kota Makassar. Diharapkan, kata Leonardo Maros yang menjadi salah satu kabupaten yang paling dekat dengan Makassar dapat menjadi penopang program Makassar Beyond ini. 

“Direct promotion ini menjual wisata untuk tahun 2021 mendatang, sehingga objek wisata baru seperti yang sedang dikembangkan oleh Pemkab Maros bisa menjadi salah satu penawaran yang menarik. Diharapkan wisatawan domestik selain Makassar bisa juga berkunjung ke Maros dan menghabiskan waktu liburan berlama-lama di Sulsel,” bebernya. 

Direct promotion ini di Batu Malang ini melibatkan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Jawa Timur. “Minat berlibur dari jawa khususnya Jawa Timur seperti Surabaya atau Malang sangat besar ke Sulsel, apalagi dengan harga tiket yang sudah mulai turun maka dapat semakin meningkatkan kunjungan domestik,” ujarnya.