RAKYATKU.COM, GOWA - Malam itu tampak sepi. Orang-orang sekitar, sudah beristirahat di rumahnya.
Saat itu, mahasiswi salah satu universitas negeri di Gowa, MIR, mendapat perkataan yang tidak menyenangkan dari seorang pria.
Rabu malam, 19 Februari 2020. MIR hendak menuju ke indekos temannya. Tak jauh dari fakultasnya, di universitas tersebut.
MIR saat itu naik motor sendirian. Pikiran MIR awalnya tenang. Berkumpul dan bercanda tawa dengan temannya, adalah kebahagiaan bagi dirinya.
Namun, hatinya yang sedang berbahagia itu seketika menghilang. Saat dia masuk ke dalam sebuah lorong, seorang pria memanggilnya.
Pria itu awalnya menyapa MIR. Gadis itupun singgah karena penasaran, siapa yang menyapanya itu.
Pria itu kemudian mendekati MIR. Rupanya, pria itu mengaku salah orang. Dan pria itu pergi.
Tak berselang lama kemudian, pria itu kembali mendatangi MIR. Di situ dia kaget mendengar perkataan pria tersebut.
"Tidak lama kembali lagi menghampiri saya, lalu berkata mau pegang payudaraku. Sembari tangannya memegang pundak ku yang saat itu posisi saya sedang di atas motor," katanya.
"Kejadiannya saat magrib. Rencana memang saya mau bermalam ke indekos teman saya di sana," jelas MIR.
Gadis itu sampai kini, belum bisa melupakan perkataan pria yang ingin melecehkannya itu.
"Iya. Jahanam sekali orang itu. Saya tidak pernah lihat pria itu sebelumnya," jelasnya.
Kasus itu kini masih dalam pengejaran polisi. Namun laporan polisinya, belum ada. Bhabinkamtibmas Romangpolong, Bripka Mukhtar, masih mengumpulkan keterangan dari korban.
"Belum ada laporan masuk. Saya akan cari siapa-siapa korbannya dulu dan meminta keterangan dari mereka," ujarnya.
