RAKYATKU.COM, INDIA - Selama 9 tahun, dari 2011 hingga 2020, enam anak pasangan Rafeeq dan Sabina meninggal dunia.
Kematian terakhir adalah bayi mereka yang baru berusia 93 hari, yang meninggal pada Selasa pagi.
Namun, para tetangganya, yang tinggal di distrik Malappuram, Kerala, mencurigai pasangan itu. Mereka khawatir anak-anak telah dibunuh. Apalagi, keenamnya dikubur secara terburu-buru.
Menurut laporan media lokal Mathrubhumi, dari enam kematian (3 laki-laki dan 3 perempuan), lima anak meninggal pada usia di bawah 12 bulan. Sementara satu anak meninggal ketika dia berusia empat setengah tahun.
Namun, kerabat pasangan itu mengatakan kepada media bahwa semua anak, termasuk bayi yang dikuburkan pada hari Selasa, meninggal karena komplikasi medis.
Mereka mengatakan bahwa anak yang terakhir ini menderita epilepsi. Pada Selasa pagi, anak itu terus-menerus menangis dan menunjukkan tanda-tanda kesusahan.
Mereka mengatakan bahwa mereka telah mencari bantuan medis, namun bayi itu meninggal ketika mencapai rumah sakit.
Pihak berwenang kini telah memutuskan untuk menggali kembali mayat bayi Rafeeq dan Sabina yang terakhir, untuk autopsi.
