RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Tempat produksi senjata api (senpi) rakitan, berhasil dibongkar oleh jajaran Resmob Polda Sulsel. Senpi itu, dijual dengan harga beragam. Mulai dari Rp4 juta, hingga Rp25 juta.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Mas Guntur Laupe mengatakan, sudah ada lima pembeli senjata api rakitan tersebut, yang diketahui berasal dari beberapa daerah di Sulsel. Ada dari Bandung juga.
"Senjata api yang paling mahal dijual yaitu senpi jenis makarov dijual kepada saudara SN dengan harga Rp25 juta. SN masih dalam pengejaran atau DPO, dan senpi laras panjang jenis patalop yang paling murah Rp4 juta," kata Irjen Pol Mas Guntur Laupe.
Selain itu, petugas menyita puluhan senpi beragam jenis mulai dari revolver hingga laras panjang. Kemudian, ratusan butir amunisi dari berbagai ukuran hingga alat-alat kelengkapan produksi, mulai dari mesin bor, alat pres laras hingga pipa.
Setelah dilakukan interogasi dari beberapa pelaku utama. Diketahui pabrik Senjata api rakitan ini sudah berjalan selama 2 tahun lebih. Dan sudah disebar ke beberapa daerah di Indonesia.
Namun, anggota Resmob Polda Sulsel masih terus melakukan penyelidikan untuk mencari siapa saja yang telah membeli senjata api rakitan secara ilegal tersebut.
"Kita akan kembangkan lagi yang bersangkutan. Memang alasan mereka bahwa dia membuat ini karena ketidaktahuannya dijual untuk menghasilkan uang, sehingga tetap dilaksanakan produksi," tutupnya.
