RAKYATKU.COM - Empat terpidana dalam kasus pemerkosaan geng brutal di India harusnya digantung hari ini, pada jam 6 pagi.
Tapi sehari sebelum eksekusi, pengadilan memutuskan menunda hukuman mereka.
Penundaan itu dilakukan karena beberapa dari mereka masih memiliki opsi hukum untuk mengajukan banding, termasuk memohon belas kasihan kepada presiden India.
Namun semuanya diperkirakan akan gagal, karena dukungan eksekusi mereka luar biasa tinggi di masyarakat India dan di antara partai-partai politik negara itu.
Ibu korban, Asha Devi mengatakan bahwa penundaan itu membuat 'harapannya pupus'. Tapi dia berjanji akan terus memperjuangkan keadilan bagi putrinya.
Putrinya diperkosa oleh enam pria pada tahun 2012. Saat itu dia baru pulang dari bioskop, bersama seorang teman pria.
Mereka ditawari naik ke bus oleh enam pria, dan mereka setuju. Tapi, gadis berusia 23 tahun itu diperkosa secara bergiliran di dalam bus yang melaju.
Setelah itu dia dan temannya dibuang dari bus. Gadis malang itu meninggal 2 minggu kemudian.
Keenam pria yang melakukan pemerkosaan terhadapnya langsung di tahan. Satu dari mereka bunuh diri di dalam sel, dan satu lagi dibebaskan setelah ditahan di pusat penahanan remaja, karena masih di bawah umur.
Eksekusi terhadap empat orang yang tersisa telah ditunda beberapa kali. Mereka sejatinya telah digantung pada pertengahan bulan lalu.
Jika hukuman mereka akhirnya dilaksanakan, maka itu akan menjadi eksekusi pertama di India sejak tahun 2015.
